Headline

Pengukuhan Pengurus PKUB Desa Jonggrangan, Wabup Klaten: Satu-satunya di Indonesia Bahkan Dunia

507
×

Pengukuhan Pengurus PKUB Desa Jonggrangan, Wabup Klaten: Satu-satunya di Indonesia Bahkan Dunia

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Klaten Yoga Hardaya menghadiri pengukuhan pengurus Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Desa Jonggrangan, di Pendopo Sendang Simbarjoyo, Jonggrangan, Klaten Utara, Sabtu (21/8/2021).

Pada kesempatan itu, dalam sambutannya Wabup mengapresiasi atas kerjasama yang baik semua pihak dengan harapan kerjasama dalam menjalin kerukunan tersebut makin bisa ditingkatkan.

Menurut Yoga, keberadaan PKUB Desa Jonggrangan ini diharapkan dapat menjadi tenda kerukunan yang mengayomi semua umat beragama dari beragam kelompok yang ada

Yoga mengucapkan selamat kepada para pengurus PKUB Desa Jonggrangan periode 2021-2025 yang baru dilantik dan mendorong untuk bahu membahu bersama-sama melakukan pembinaan keagamaan.

“Selamat kepada segenap pengurus PKUB Desa Jonggrangan periode 2021-2025 untuk saling bantu membantu karena pengurus yang didesa adalah baru satu-satunya di Indonesia bahkan Dunia,” ujar Yoga.

Sementara itu, Kepala Desa Jonggrangan, Sunarno mengapresiasi wilayahnya dijadikan pilot project sebagai desa percontohan kerukunan antar umat beragama.

“Desa Jonggrangan terpilih didorong atas kondisi desa yang majemuk, berbagai ragam agama ada disini dan beragam kantor keagaman misalnya NU, Muhammadiyah, LDII, MTA dan lainnya ada disini,” terang dia.

Kades menggambarkan kondisi riil masyarakat Jonggrangan hidup berdampingan damai dalam kebhinnekaan tetapi tetap satu dan berusaha menciptakan situasi yang kondusif.

“Tanggung-jawab desa Jonggrangan ini sangat besar, namun dengan penuh dukungan dari segala pihak baik tokoh masyarakat, agama maupun masyarakat saya yakin semua akan berjalan dengan baik,” ujarnya.

Sunarno minta segenap pengurus PKUB untuk dapat mempersatukan dan merangkul perbedaan yang ada untuk menjadi sebuah kekuatan sehingga umat beragama tidak terjebak padangan-pandangan sempit dan ekstrem. Madi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *