Headline

Lolos Asesmen dan Mendapatkan 11 Sertifikat Modul Pembelajaran Madrasah MTsN 1 Jakarta, PTM Terbatas

1015
×

Lolos Asesmen dan Mendapatkan 11 Sertifikat Modul Pembelajaran Madrasah MTsN 1 Jakarta, PTM Terbatas

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Jakarta, merupakan 1 (satu) dari sebanyak 23 Madrasah yang berada di bawah pengawasan Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta yang ikut melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas saat PPKM level 3 sejak Senin, 30 Agustus 2021 lalu.

Selain dari Surat Keputusan Kepala Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta nomor 475 tahun 2021, penyelenggaraan PTM tersebut juga merujuk pada Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nomor 883 Tahun 2021 tentang Penetapan Satuan Pendidikan yang Melaksanakan PTM Terbatas Pembelajaran Campuran Tahap 1 pada Masa PPKM.

Kepala Madrasah MTsN 1, Jakarta, H. Akhmad Hakim, S.Ag., M.Si mengatakan bahwa dirinya baru mendapatkan pengumuman jika Madrasah MTsN 1, Jakarta bisa menyelenggarakan PTM terbatas tiga hari jelang pelaksanaan PTM terbatas serentak.

Mengetahui hal itu Akhmad Hakim pun langsung meminta seluruh guru dan karyawan untuk memastikan finalisasi kesiapan penyelenggaraan PTM. Seperti kesiapan infrastruktur, kesiapan para guru, siswa dan orangtua, dan Tata laksana mulai dari kedatangan, proses belajar sampai kepulangan siswa di Madrasah MTsN 1, Jakarta melalui Zoom.

“Alhamdulillah setelah lolos Asesmen, Madrasah MTsN 1, Jakarta bisa melaksanakan PTM terbatas. Bahkan guru-guru dan Madrasah kami sudah mendapatkan 11 sertifikat modul dari pelatihan Blended learning atau pembelajaran campuran dilakukan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Barangkali inilah salah satu yang menyebabkan Madrasah MTsN 1, Jakarta lulus dan dipersilakan untuk menyelenggarakan PTM terbatas ini,” papar Akhmad Hakim di Madrasah MTsN 1, Jakarta di kawasan Jalan Bangka IX B, nomor 26, RT 12, RW 10, Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jumat, (3/9/2021).

Lebih lanjut, Akhmad Hakim berharap agar Covid-19 selesai, sehingga PTM terbatas terus berlanjut.

Sebab menurut Akhmad Hakim, dengan PTM terbatas ini baik siswa, orangtua murid dan para guru ikut senang karena sudah jenuh dengan suasana di rumah.

“Dengan PTM terbatas ini, semua pihak senang. Jangan dikira guru-guru senang mengajar dari rumah. Kelihatannya saja diam tapi sebenarnya guru-guru lebih sibuk. Selain mengurus siawa didiknya, guru pun harus mendapingi anaknya belajar dirumah secara bersamaan. Belum lagi malamnya harus memeriksa tugas anak didiknya. Namun, demi mencerdaskan anak bangsa, semua itu tetap dilakukan dengan ikhlas dan legowo,” tutur Akhmad Hakim.

Sementara itu, dr. Aryati Prima humas dan pencegahan infeksi Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan saat melakukan monitoring pelaksanaan PTM bersama tim dokter gugus Covid-19, Kecamatan Mampang Prapatan mengatakan bahwa penerapan PTM sudah lengkap dan sesuai Protokol Kesehatan (prokes) ketat.

“Sumua prokes sudah baik dan sesuai. Hanya ada satu siswa yang maskernya turun dibawah hidung dan sudah diperbaiki. Untuk fasilitas cuci tangan ada baiknya di tempel juga gambar dan tata cara cucitangan di depannya,” tukas dr. Aryati Prima.

Menurut Akhmad Hakim, proses kelancaran penyelenggaraan PTM terbatas di Madrasah MTsN 1 Jakarta neruoakan hasil kerjasama semua pihak.

“Terima kasih kepada guru dan orangtua siswa dan seluruh pihak yang membantu kelancaran penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di Madrasah MTsN 1, Jakarta,” pungkas Akhmad Hakim. Her

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *