Jakarta Faktapers.id –Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Pusat menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan perpustakaan menuju Standar Nasional Perpustakaan(SNP).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Kota (Kota), Iqbal Akbaruddin didampingi Kabag Kesra, Haikal Shodri. Disiarkan langsung secara virtual (daring) melalui aplikasi zoom dan youtube di ruang rapat seko, Selasa (14/9/2021).
Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Pusat, Iqbal Akbaruddin mengatakan, perpustakaan merupakan organisasi yang harus tumbuh, karena merupakan jantung bagi intansi/institusi/universitas serta badan korporasi lainya.
“Perpustakaan tidak lagi diartikan sebagai tempat menyimpan buku, namun menjadi sumber mencari informasi,” kata Iqbal.
Diharapkan, pengelola perpustakaan mampu menyerap pengetahuan dan memahami manajemen pengelolaan perpustakaan sesuai standar agar tugas kepustakaan dapat berjalan lebih optimal, ujarnya.
Seko minta kepada peserta Bimtek supaya dapat mengikuti dengan seksama dan serius, sehingga dapat menjadi bekal dikemudian hari dalam meningkatkan kompetensinya
Ka. Sudin Pusip Jakarata Pusat, Irwan Septinadi menjelaskan, target sasaran peserta bimtek meliputi perpustakaan sekolah, RPTRA, TBM, maupun perpustakaan khusus.
“Kegiatan Bimtek mengacu pada Standar Nasional Perpustakaan (SNP) berlangsung selama dua hari ( 14-15 September 2021) dengan kapasitasi 500 peserta. Tercatat 450 peserta sudah terdaftar,” ungkapnya.
Bimbingan Teknis bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pengelola perpustakaan untuk meningkatkan keahlian dan kemampuan mengikuti perkembangan zaman serta pesatnya kemajuan teknologi seperti saat ini, tukasnya.
Diharapkan para pengelola perpustakaan semakin terasah kemampuannya untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, serta memahami standar-standar kinerja yang sesuai untuk menciptakan layanan perpustakaan yang prima serta maksimal bagi para pemustaka.
Kegiatan ini melibatkan narasumber professional di bidangnya, baik dari Perpustakaan Nasional RI, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta, serta perwakilan dari salah satu pustakawan Sekolah di Jakarta Pusat untuk memberikan materi dan penjelasan terkait ilmu-ilmu serta pengalaman yang mereka kuasai dalam lingkup perpustakaan,tandasnya.Tajuli