Jakarta, faktapers.id – Indonesian Civilian Police Watch (ICPW), dengan Tema “Berbagi Kasih” kembali melakukan aksi bakti sosial dengan membagikan ratusan paket sembako kepada masyarakat yang kurang mampu atau terdampak pandemi Covid-19 dari Jakarta Hingga Merak, Sabtu (16/10/2021).
“Inilah bentuk kepedulian ICPW untuk masyarakat serta mendukung pemerintah menekan Covid-19, dan Sembako dibagikan kepada para pemulung juga sopir bajaj, serta tidak hanya di Jakarta tapi juga beberapa Yayasan Yatim Duafa di Banten dan warga terdampak pandemi di Merak,” tutur Ketua Presidium ICPW Bambang Suranto.
Bambang menyampaikan, pembagian baksos merupakan bentuk kepedulian ICPW dan wujud semangat gotong-royong dalam membantu masyarakat. Proses penyaluran sembako juga dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan. Yakni menggunakan masker, jaga jarak, menggunakan handsanitizer dan tidak menimbulkan kerumunan.
“Inilah merupakan bentuk kepedulian ICPW untuk masyarakat serta mendukung pemerintah menekan Covid-19. Tetap jaga kesehatan bersama dengan tetap patuh protokol kesehatan,” ungkap Bambang.
Kancil (50) sopir bajaj dan pak Uban (55) Tukang Becak yang ikut menerima paket sembako, sangat berterimakasih dengan adanya bantuan sembako dari ICPW karena ikut meringankan bebannya.
“Terima kasih karena sudah berbagi. Jujur hari-hari ini memang sangat susah. Setoran ke bos Rp80 000 per hari. Kadang kita nombok,” kata Kancil yang sehari-hari mangkal di Ampera 7, Pademangan Barat, Jakarta Utara.
Ucapan senada juga disampaikan seorang pemulung bernama Amin (54), bapak dua orang anak yang sedang duduk di bangku SMK dan SMP itu berterimakasih atas sembako yang diberikan ICPW. Pasalnya uang dari hasil memulung bisa digunakan untuk keperluan lainnya yang belum terpenuhi.
“Sehari mulung rata-rata dapat Rp50 000.Kalau dapat sembako ya Alhamdulilah nanti uang hasil mulung enggak buat beli beras tetapi buat yang lain karena sudah dapat sembako,” sebut Amin.
Sembako dari ICPW, juga diterima Surip, seorang pemulung sampah plastik dan kardus. Surip mulai melakukan aktivitas tersebut dari pagi sampai jam 6 sore untuk menafkahi keluarganya.
“Dari barang bekas ini aku dapat ‘menghidupi’ keluargaku. Istriku satu, anakku dua, Walaupun aku belum dapat meneruskan cita-cita anakku lewat bangku sekolah. Setidaknya, dapat meneruskan roda kehidupan seadanya,” sebut Surip.
“Roda terus berputar, aku dapatkan Rp75 000 hingga Rp100 000, dari hasil penjualan, barang bekas ku. Tentunya, aku tidak juga mudah mendapatkannya. Tapi semangat itu tetap ku jaga, demi menjaga gerak ‘roda’ hidup istri anakku,” sambungnya.
Tak sampai disitu, beberapa wanita tua yang berstatus janda juga sangat berterima kasih salah satunya Ibu Ati (40) yang tinggal di daerah Batu Bolong, Kecamatan Taman Sari Merak juga sangat terbantu dengan pemberian sembako dari ICPW, nyatanya wanita ini hanya bertumpu seorang diri menafkahi anaknya.
“Terima kasih ICPW, sembako ini sangat membantu saya dan anak saya, yang mana saya seorang diri menghidupi anak-anak saya yang hanya bisa mencari nafkah menjadi buruh cuci” ungkap Ati.
Perlu diketahui kegiatan Berbagi Kasih ICPW dilakukan di beberapa titik yakni dari Jakarta hingga Merak, dan kegiatan berjalan dengan mematuhi prokes dan kondisip. Her