Singaraja.Bali, Faktapers.id-Kondisi geografis Indonesia yang didominasi kepulauan dinilai membutuhkan terobosan besar dalam pengembangan moda yang dapat mendukung transportasi untuk sektor pariwisata.
Bali akan lebih maju jika Seaplane betul menjadi moda penunjang pariwsata seperti pesawat terbang laut yang mampu lepas landas dan mendarat di atas air. Pesawat terbang air yang juga dapat lepas landas dan mendarat di lapangan udara seperti subclass yang disebut pesawat amfibi.
Kemenhub dalam beberapa bulan lalu berencana untuk mengoperasikan pesawat terbang laut atau seaplane.
Melalui Kepala Balitbang Kementerian Perhubungan Umar Aris mengatakan, “saat ini pihaknya sedang melakukan pembahasan dan penelitian mengenai rencana pengembangan transportasi ke depannya termasuk pengoperasian pesawat terbang laut atau seaplane. Namun, kemajuan pelayanan transportasi membutuhkan adanya inovasi dan sinergi antar stakeholders terkait sehingga perlu adanya kolaborasi antara pihak,”paparnya pekan lalu.
Khusus di Bali Utara kawasan TNBB menurut Nyoman Sudiana alias Leplep selaku komisaris PT. Buleleng Angkasa Trans Semesta rencana Seaplane diusulkan ke TNBB, ditemui usai rapat bersama Kades Pejarakan, pihak TNBB 20 Oktober 2021 di Hotel Naya Gawana mengungkapkan,
“Seaplane ada 22 titik yang direncanakan oleh perhubungan provensi untuk mengakomodir kapal jety. Khusus TNBB karena kita ada peluang kerjasama jadi kita rencanakan dikawasan itu, sekarang sudah bisa disini sesuai dengan kajian Mentri katanya kawasan disini sangat bagus. Nah jika dari TNBB mengijinkan, “ujar Leplep selaku komisaris PT. Buleleng Angkasa Trans Semesta.
Sisi lain Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat, Agus Ngurah Krisna Kepakisan dikonfirmasi terkait rencana Seaplane khusus wisatawan Domistek yang akan mendarat diperairan Pulau Menjangan mengatakan,
“Diperlukan pertimbangan teknis dari TNBB dan dari Dinas Pariwisata Buleleng dan Provensi. Mereka mengajukan ijin via OSS dari perusahaan dan mendapatkan nomer induk perusahaan sesuai dengan jenis kegiatannya. Dalam hal ini mereka mengajukan Perijinan Berusaha Pengusahaan Sarana Jasa Lingkungan Wisata Alam di TNBB. Nanti akan ada pertimbangan teknis dari TNBB dan Dinas terkait. Kajian untuk pertimbangan teknis dari kami akan dilakukan setelah ada Pertimbangan Teknis dari Dinas Pemkab terkait”ujar Ngurah Krisna. Des