Singaraja, Faktapers.id– Pemilihan kepala desa (Pildes) serentak di Buleleng menyajikan berbagai banyak kejutan puluhan incumbent tumbang dalam pesta demokrasi tersebut.
Calon kades new comer banyak yang lolos untuk menjadi orang nomor satu di desanya masing-masing.
Menariknya,sejumlah anggota dewan dari partai tertentu turun gunung untuk membantu para kandidatnya agar mampu lolos, bahkan bansos pun digelontorkan untuk menarik simpatisan namun hasilnya tak sesuai harapan.
Dari 40 desa di Buleleng yang menyelenggarakan Pilkel,sebanyak 30 calon merupakan incumbent.Hasilnya,17 diantaranya berhasil duduk kembali menjadi perbekel 13 orang lainnya rontok akibat tak didukung warganya.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Buleleng, total ada 123 calon Perbekel, 117 diantaranya laki-laki dan 6 adalah perempuan. Dari 123 calon, ada 30 adalah incumbent. Adapun 13 incumbent yang gagal yakni desa Lokapaksa, Joanyar, Banjarasem, Pengastulan, Gesing, Bongancina, Kayuputih, Banjar Tegeha, Gobleg, Pancasari, Panji Anom, Ambengan, Penuktukan.
Sedangkan 17 incumbent yang lolos yakni dari desa Tangguwisia, Umeanyar, Ularan, Unggahan, Kaliasem, Tigawasa, Cempaga, Banjar, Tampekan, Selat, Munduk, Baktiseraga, Sawan, Bila, Mengening, Tembok dan Subuk.Sementara 23 calon lainnya dalah pendatang baru yang terpilih sebagai Perbekel Desa, yakni Desa Lokapaksa, Joanyar, Banjarasem, Mayong, Rangdu, Pengastulan, Sulanyah, Bongancina, Pedawa, Banyuseri, Kayuputih, Gesing, Poh Bergong, Banjar Tegeha, Gobleg, Pancasari, Ambengan, Panji Anom, Giri Emas, Depeh, Sambirenteng, Bontihing dan Penuktukan.
Seperti proses pemilihan di Desa Pengastulan kecamatan Seririt Buleleng,Bali,. Menariknya aparat keamanan dari unsur Brimob diterjunkan di desa-desa yang dianggap rawan hingga usai proses pemilihan dan tidak ditemukan gangguan yang berpotensi menghambat jalannya pesta tersebut.
Menariknya,dinamika politik selama proses berlangsung,sejumlah calon kades mendapat dukungan dari anggota dewan,baik anggota dewan kabupaten maupun provinsi turun ke desa-desa secara diam-diam ikut mengkampanyekan calon yang didukungnya.
Situasi itu tak urung memantik suasana panas dibeberapa desa akibat dakungan langsung tersebut.
“Atsungkara,saya berhasil lolos berkat dukungan masyarakat yang tulus mendukung saya,padahal saya tak punya kemampuan meteri yang cukup.Padahal ada calon lain yang didukung anggota dewan dari partai besar,”ujar Putu Widhyasmita Kades di desa Pengastulan usai dinyatakan menang dalam hitung cepat,Minggu (31/10/2021).
Menariknya Ketua Karang Taruna ini dipilih masyarakat dengan aspirasi murni tanpa pengeluaran biaya, Ia pun mengaku akan merangkul semua komponen di desanya untuk bersama-sama membangun desanya dari ketertinggalan selama ini.”Kami akan rangkul semua pihak didesa untuk membawa perubahan buat desa saya Desa Pengastulan,”ujarnya.
Sementara di Kecamatan Sawan Desa Sawan, Incumbent kembali terpilih. Dinyatakan menang para pendukungnya langsung menyiapkan tandu berbentuk kursi hias digunakan menggotong Kades Nyoman Wira.
Sementara itu,Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Buleleng,Jaya Sumpena mengatakan,pelaksanaan pilkel serenta telah berjalan dengan sukses aman dan tanpa gangguan.Bahkan,hingga usai penutupan proses penghitungan surat suara tidak ditemukan ada kendala berarti yang dapat menggangu jalannya Pilkel serentak di Buleleng.
“Kami berharap dari penetapan hingga pelantikan (perbekel terpilih) tidak ditemukan kendala yang menjadi peneghambat proses tahapan pilkel terganggu.Kita tunggua pleno penetapan pada Senin,1 November 2021,” terangnya. Des