Singaraja, Faktapers.id – Maraknya LPD di Buleleng mengalami kolap di Kabupaten Buleleng/Bali berujung kepada LPD Lumbanan.
Sebelumnya LPD Anturan diterpa masalah dimasa pandemi, dengan banyaknya asset namun tidak mampu mencairkan depositi nasabahnya.
Kini LPD Lumbanan Kecamatan Sukasada, Buleleng tidak bisa mencairkan deposito milik nasabah yang telah jatuh tempo pada 2020.
LPD Lumbanan yang diketuai Wayan Durma atas masalah dihadapi enggan memberikan jawaban, awak media yang menghubungi melaui pesan WA (21/1),
“Mohon maaf kami belum bisa dulu konfirmasi,”singkat Wayan Durma.
Polisi Polsek Sukasada yang mendatangi TKP (18/1) siang atas laporan masyarakat langsung ke TKP mengecek kondisi yang sebenarnya.
Sebelumnya Made Darmiasih buruh serabutan yang mendepositokan uang 3 anak perempuanya sebesar 30 juta dan telah jatuh tempo tak bisa dicairkan oleh LPD Lumbanan, Made Darmiasih kesal 2 tahun ini tidak mendapatkan depositonya, diungkap (19/1) kepada awak media.
“Dulu saya mau ngambil juga uang itu karena deposito milik anak di Denpasar yang sudah jatuh tempo, malah mau dipotong lagi oleh ketua Wayan Durma sebesar 1.5 juta, akhirnya tidak jadi saya mau ambil. Baru kami bodoh tidak mau dibodohi, ini uang anak saya yang di Denpasar dan jika dapat bunga saya dikasih untuk biaya hidup bersama suami,”ujar Made Darmiasih sembari sedih meratapi nasib yang dialami sama dengan deposan lainya. ds
