Singaraja.Faktapers.id – Hari suci bagi umat Hindu selain Galungan dan Kuningan juga terdapat hari yang di sebut Purnama.
Para kerama Desa Adat Alap Sari Desa Dinas Jinang Dalem Kecamatan Buleleng berduyun-duyun datangi pura dengan membawa sesajen lengkap sebagai ucapan terimakasih kepada sang pencipta jagat raya. Hari Purnama ini dimanfaatkan sebagai hari baik(suci) Rahina Purnama Kesanga, (Anggara Paing, Bala) untuk Malaspas Piasan Pura Desa Alap Sari yang baru mendapat renovasi dengan meng habiskan anggaran sumbangkan oleh DPRD TK I Kadek Setiawan dan DPRD TK II Wayan Soma Adnyana sebesar 100 juta.
Total biaya renovasi dan pemelaspas selain sumbangsih dari DPRD juga dibebankan secara swadaya dari kerama adat sebagai rasa memiliki diperkirakan menghabiskan biaya baru 200 juta.
Acara Pemelasapas bangunan piasan selain di hadiri dua DPRD dari praksi PDI Perjuangan juga dari pemerintah Desa Dinas dan Adat Jinang Dalem dan warga kerama adat Selasa (15/2).
I Kadek Setiawan, selaku anggota DPRD Provinsi Bali fraksi PDI Perjuangan dapil Buleleng dengan anugrah tuhan yang maha kuasa mampu hadir ditengah-tengah masyarakat kendati pandemic masih menghantui kehidupan dan ekonomi jagat raya.
Dalam kesempatan tersebut yang diberikan peluang untuk memberikan arahan atau istilah Bali nya Sambrama Wecana terhadap pemahaman bagaimana menjadi pemimpin agar senantiasa bisa selalu dekat dengan rakyat,
“Kita mendengar, memahami dan juga mengeksekusi setiap aspirasi masyaralat untuk mewujudkan kesejahteraan. Juga agar masyarakat memahami bagaimana kewajiban dan hak sebagai masyarakat Adat maupun Dinas dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, Sehingga bisa selalu bersinergi antara masyarakat dengan pemerintah untuk membangun daerah agar semakin maju,”ujar Kadek Setiawan.
Menurutnya menjadi DPRD adalah penjembatan masyarakat untuk rakyat dan dalam pembangunan adat tidak terlepas dengan politik, kepada awak media usai memberikan arahan tersebut lebih lanjut mengungkapkan,
“Kami ucapakan kepada kerama adat walaupun situasi pandemi tetapi mampu membuatkan upacara Piasan dengan sangat sederhana supaya bisa dipuja kedepanya. Nah kami tidak memungkiri dalam pembanguan adat emang tidak terlepas dari politik, hal terpenting adalah komonikasi konsulidasi. Karena kami nantinya kembali dengan rakyat,”papar Kadek Setiawan.
Sisi lain Wayan Soma Adnyana kepada awak media, dalam menjembatani bantuan untuk desa binaan nya, kendati baru dalam periode ini menjadi DPRD dipandang perlu untuk mensejahterakan masyarakat,
“Usulan mereka masyarakat Adat Alap Sari kami jembatani dengan bantuan dana hibah dari kabupaten anggaran yang diusulkan 2019 dan cair 2021, selain itu untuk pemelaspasan mereka juga mengeluarkan biaya,”papar Soma Adnyana DPRD Komisi III Buleleng.
Soma Adnyana bukan saja menjembatani disitu saja bantuan, sebelum menjadi DPRD yang dikenal seorang pengusaha dengan berbagai menegent dimahiri merupakan pemimpin dekat dengan rakyat. ds