Jakarta, Faktapers.id – Rambut cepak menjadi tren wanita di Arab Saudi saat ini. Sebab, kewajiban memakai jilbab sudah ditiadakan.
Diketahui, kewajiban berjilbab di Arab Saudi dicabut oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS), putra Raja Salman, sehingga wanita di sana merespon dengan berbondong-bondong memotong rambut mereka.
Ternyata tren wanita Arab Saudi memangkas rambut dengan gaya yang disebut ‘boy’, bukan hanya karena pencabutan kewajiban berjilba saja.
Gaya rambut cepak yang kini populer di kalangan wanita Arab Saudi, digemari karena alasan kepraktisan. Tak hanya itu, menurut mereka potongan rambut ini berfungsi sebagai pelindung.
Mengutip Hai Bunda yang melansir dari AFP, bahwa seorang dokter berinisial SF, meminta penata rambut untuk membabat habis rambutnya. Sebelum dipotong, rambut SF tampak panjang dan bergelombang sampai ke lehernya.
Wanita itu memilih gaya rambut cepak sebagai bentuk perlindungan dari perhatian laki-laki yang tidak diinginkan, Bunda. Hal itu memungkinkan Safi yang berprofesi sebagai dokter dapat lebih fokus pada pasiennya.
“Orang suka melihat feminitas dalam penampilan wanita. Gaya ini seperti perisai yang melindungi saya dari orang-orang dan memberi saya kekuatan,” ungkap SF.
Tak hanya SF, masih banyak wanita Arab Saudi lainnya yang juga menerapkan gaya rambut pendek. Tren ini juga dilakukan oleh selebriti Arab Saudi, seperti aktris Yasmin Raeis yang juga dikenal sebagai penyanyi Shirene.
“Wanita yang memotong rambutnya dengan gaya ini adalah wanita yang karakternya kuat. Tidak mudah bagi wanita untuk memotong rambutnya,” kata stylist Mesir Mai Galal kepada AFP.
Saat ini permintaan potongan rambut bergaya laki-laki tengah melonjak di salah satu salon di pusat kota Riyadh. Dari 30 pelanggan wanita, ada 7-8 wanita meminta gaya rambut itu, Bunda.
Nouf, seorang wanita yang bekerja di toko kosmetik, juga memiliki alasan sendiri soal potongan rambut pendek wanita di Arab Saudi.