Singaraja, Faktapers.id – Nama drh Nyoman Dhukajaya, M.Si, emang tak sing lagi dikalangan masyarakat di Kelurahan Banyuning, Singaraja Bali.
Dhukajaya merupakan pengusahan dalam hal ini pemilik Apotik Mulia Farma Group yang berlokasi di Kelurahan Banyuning tepatnya sekali timur traffic light perempatan Banyuning.
Kendati belum begitu paham apa itu politik namun gerakanya hampir setara dengan para pakar politik di Buleleng. Kali ini pria kelahiran Banyuning menyasar kerama adat di pura dalem Purwa Banyuning barat. Kedatanganya menggandeng Kresna Budi cukup memukau para prajuru/pengurus adat pada Minggu (4/9) siang dengan didampingi Lurah setempat Nyoman Muliawan
Dhukajaya datang menghaturkan sembah bakti dan memberikan sisa hasil usahanya dengan sebesar 10 juta untuk perbaikan pura Dalem tersebut. Dikonfirmasi awak media mengungkapkan,
“Itu merupakan wujud kepedulian kami terhadap umat, dari perusahaan kami PT Mulia Farma memiliki rasa tanggung jawab dan kepedulian kepada masyarakat khusunya yang ada di wilayah Banyuning sendiri. Kebetulan Pura Dalem Purwa akan memperbaiki yang namanya Mraja Pati maka kami harus punya tanggungjawab moril,”kata Nyoman Dhukajaya.
Selaku pengusaha dirinya telah menganggarkan dana social setiap tahunya baik melalui CSR maupun bantuan jenis lainya,”Ini merupakan kewajiban kami sekian persen keuntungan harus kita bagikan karena hidup kami di Banyuning tentunya dalam istilah Balinya “Nindihin Desa” dan wajib hukumnya mepunia (dana) “terangnya.
Sisi lain DPRD Bali Kresna Budi yang digandeng agar hadir sangat mengapresiasi dana social yang diberikan pengusaha asal Banyuning tersebut,
“Ya kita harus dukung masyarakat atau pengusahan yang niatnya tulus mepunia, kami dari dewan sangat mengapresiasi torehan pengusaha untuk meringankan beban kerama adat karena dalam pembangunan tentu tidak sedikit pengeluaran biayanya”papar IGK Kresna Budi. ds