Bali

Pemerintah Mengambang!, 107 Warga Eks Transmigrasi Penggarap Lahan Desa Sumber kelampok/Buleleng Dianak Tirikan

398
×

Pemerintah Mengambang!, 107 Warga Eks Transmigrasi Penggarap Lahan Desa Sumber kelampok/Buleleng Dianak Tirikan

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id – Penyelesaian Lahan Eks Transmigrasi asal Timor-timor di Banjar Dinas Bukit Sari Desa Sumberklampok kecamatan Gerokgak/Bali masih mengganjal. Sejumlah tokoh pejuang pertanahan tersebut di Hari Tani Nasional ke- 62 /2022

Mereka juga memperingati kelahiran Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) ke -28 yang merupakan wadah perjuangan bagi petani untuk memperoleh hak atas lahan garapannya. Koordinator KPA Wilayah Bali Ni Made Indrawati dalam penjelasnnya mengatakan,di Hari Tani Nasional ke 62 dan hari KPA ke 28 masih banyak kasus konflik agraria yang belum terselesaikan.Kendati program reforma agraria sejati telah dicanangkan dan Presiden Joko Widodo dan telah menempatkan Reforma Agraria sebagai prioritas nasional yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019, dan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2017 Tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2018.

Ternyata kata Made Indrawati, pemerintah pusat dan daerah masih belum mampu menyelesaikan konflik tenurial secara tuntas di Indonesia. Khususnya di Provinsi Bali ada 4 wilayah yang masih menyisakan persoalan konflik agraria yakni; Kabupaten Buleleng, Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Gianyar.
“KPA selaku gugus tugas yang dilibatkan pemerintah telah mengonsolidasikan dan mengusulkan Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA). LPRA yang diinisiasi dan dibangun Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) bersama anggotaKPA sudah diajukan kepada pemerintah. Pada kesempatan Global Land Forum di Bandung, 24 September 2018, KPA menyerahkan 462 LPRA seluas 668.109 hektar, dengan jumlah 148.286 rumah tangga petani yang tersebar di 98 Kabupaten/Kota di 20 Provinsi, termasuk Provinsi Bali, yaitu ada 8 LPRA Reforma Agraria,”kata Indrawati.

Informasi yang didapat awak media Fakta, untuk pelepasan lahan di tahap awal ada 4/5 hektar diberikan itupun baru lahan pekarangan, untuk lahan garapan masih menunggu pelepasan tahap ke 2, 107 warga Eks Tim Tim Sumberkelampok kini sedang menunggu kejelasan dari pemerintah

Atas konplik yang masih mengganjal keinginan masayarakat Eks Transmigrasi di ujung barat itu Buleleng, Kepala ATR/BPN Singaraja Komang Wedana ditemui awak media Selasa (26/9) diruang kerjanya memaparkan,”Kami masih menunggu proses pelepasan, berapa yang dilepas pemerintah dan diusulkan penerima manfaat itu yang kita sertifikasi/PTSL, “singkat Komang Wedana (27/9)

Sementara Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Bidaang Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Hadi Tjahjanto di Jakarta Senin (26/09/2022) memimpin Upacara Peringatan nai Olang Tahun (HUT) ke-62 Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peratura Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) di halaman Kemerlan AlTR/BPN.

Upacara yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) tahun 2022 ini dikuti oleh Wakil ienteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni; para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; beserta seluruh jajaran di lingkungan Kementerian ATR/BPN.

Dalam sambutannya, Menteri ATR/Kepala BPN menuturkan, pada peringatan HANTARU tahun 2022, Kementerian ATR/BPN mengusung tema Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Cepat, Berkualitas dan Tangguh.

“Diharapkan tema yang diusung akan mewujudkan percepatan transformasi digital dalam sistem pelayanan publik, pengaduan, perizinan, penanganan masalah, dan database yang akan menyebabkan layanan kepada masyarakat yang transparan, cepat, efektit, dan efisien,” tutur Hadi Tjahjanto.

Hadi Tjahjanto kembali mengingatkan kepada seluruh jajaran akan tugas yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia untuk melaksanakan tiga program prioritas.

Program tersebut adalah percepatan pendaftaran tanah melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan dengan Reforma Agraria serta pemberantasan mafia tanah, dan mendukung percepatan pembangunan lbu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Saya mengingatka n pentingnya mengejar target PTSL, namun yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga kualitas produk yang dihasilkan, sehingga tidak menimbulkan residu dan masalah di kemudian hari,” tambah Menteri ATR/Kepala BPN.

Lebih lanjut, Hadi Tjahjanto menyampaikan selamat kepada seluruh insan pertanahan dan tata ruang yang hari ini merayakan HANTARU.

“Semoga dengan momentum peringatan HANTARU kali ini kita wujudkan pelayanan yang terbaik bagi kepentingan bangsa dan negara tercinta, serta apa yang kita lakukan dapat memberikan manfaat dan nilai tambah untuk banyak orang, ” tutup Menteri ATR/Kepala BPN. (ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *