Jabodetabek

Gubernur Anies Baswedan Buka Tiga Ruang Limpah Sungai Jakarta

432
×

Gubernur Anies Baswedan Buka Tiga Ruang Limpah Sungai Jakarta

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan meresmikan sekaligus membuka secara resmi Tiga Ruang Limpah Sungai Jakarta untuk umum. Dua diantaranya berada di Kawasan Jakarta Selatan.

“Ruang Limpah Sungai Jakarta secara resmi dinyatakan dibuka,” ucap Anies saat meresmikan di Waduk atau Ruang Limpah Sungai Brigif Jagakarsa, Jalan Aselih, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022).

Ruang Limpah Sungai yang sekaligus menjadi ruang terbuka biru tersebut merupakan salah satu dari paket program penanganan banjir yang disusun oleh Anies dengan paket program bernama 942 project. yakni, pembangunan 9 polder, 4 ruang limpah sungai dan embung, serta 2 sungai.

Anies menjelaskan, pembangunan Waduk Brigif tersebut merupakan salah satu bentuk penanganan banjir dengan pendekatan naturalisasi.

“Ruang limpah sungai yang diresmikan pada hari ini adalah perwujudan konsep baru di dalam kita mengendalikan air berlimpah di sungai yang terjadi pada saat hujan turun dengan lebat,” tambah Anies.

Usai meresmikan dan membuka fasilitas tersebut, Anies kemudian menandatangani tiga prasasti ruang limpah sungai tersebut. Yakni Ruang Limpah Sungai Brigif Atas, Jakarta Selatan, Ruang Limpah Sungai Lebak Bulus, Jakarta Selatan dan Ruang Limpah Sungai Pondok Ranggon 1, Jakarta Timur.

Selanjutnya, bersama sejumlah pejabat instansi lainnya, Anies juga melepas 2000 ekor bibit ikan mujair.

Ruang Limpah Sungai di Brigif Jagakarsa ini terdiri dari dua tempat, Brigif Atas dan Brigif Bawah, sedangkan yang saat ini dibuka Brigif Atas.

Nantinya, Anies ingin pembangunan waduk ini juga bisa menjadi ruang ketiga untuk masyarakat. Waduk ini juga memiliki berbagai fasilitas seperti area pemancingan dan area sepeda. Sehingga warga sekitar juga bisa beraktivitas di kawasan tersebut.

“Kita ingin tempat ini menjadi tempat warga beraktivitas dari mulai aktivitas yang berkegiatan di air sampai dengan aktivitas di lahan seputar ini. Kita sedang menyiapkan skemanya, ini akan dikelola secara khusus, kita mungkin akan menugaskan apakah UPT apakah BUMD,” pungkasnya. (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *