Singaraja, Faktapers.id – Para pengerajin (industri) Buleleng yang tergabung dalam Kelompok APIK kembali mempersatukan diri di Kantor Desa Baktiseraga, Buleleng dalam membahas implementasi bangkitnya UKM.
Sejak 2016, APIK (Asosiasi Pengrajin industri Kecil) belakangan ini jarang melakukan konsulidasi yang disebabkan berbagai hal.
Dalam konsulidasi Sabtu (19/11) pukul 17.01 wita yang dihadiri Iwan Setiabudi, doktor dari Kampus Undiksha, Gede Arya selaku manajer Koperasi Apik ,Ketut Jelada, sekretaris dan selaku penasehat Kades Baktiseraga Gusti Putu Armada yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua di Buleleng dan Hesti Sugiri dari Kehutanan Provensi Bali.
Armada sangat berharap kelompok UKM kecil ini mampu menyuarakan kembali dalam pergerakan ekonomi kedepan jangka panjang.
“Pelaku ekonomi kreatif harus mampu berkolaborasi membentuk ekosistem yang berjalan kontinyu. Tanpa kolaborasi dan adaptasi, maka kita tidak akan berkembang,”papar Armada.
Dalam memajukan APIK kedepan para pelaku UKM berkeinginan memilih kembali Gusti Putu Armada supaya APIK tidak mati suri atau melangkah tertatih-tahih, seperti di ungkap Kadek Parta asal Desa Alasangker, “harapan saya APIK kembali di jabat bapak Armada yang sudah mampu mengemban tugas sebelumnya,”papar Parta.
Menurut Bendahara APIK Nyoman Mudana, ketua Nyoman Sudana dalam kondisi sakit, APIK bak tertatih-tatih, ia berharap Kades Armada bisa memberikan yang terbaik membawa gerbong kelompok ini.
Pertemuan sembari canda tawa menghilangkan penat yang selama ini terkendala situasi covid, akhirnya menemukan suatu kesepakatan yang Riil dalam menentukan masa depan APIK ke arah lebih bagus.
Lanjut Armada, berbagai kerajinan industri yang dimiliki anggota cukup menjanjikan, kenapa demikian pasalnya semangat APIK jika di ibarat rumah yang tanpa pondasi akan tidak mampu berdiri kokoh kedepan,
“Kita bergerak berdasarkan alunan, kekuatan temen-temen belakangan ini cukup semangat sehingga sangat kuat dan dinamis perjuangan kita. Tanpa dibawah naungan pemerintah pun kita bisa. Rohnya APIK ini ibarat sapu lidi dari satu persatu kita menyatu menjadi satu ikatan. Spirit ini kita lakukan bergerak secara pasti dari berbagai aspek, karena gerbong APIK ini mau dan harus dibawa kemana,”terang Armada.
Terhadap ditunjuknya kembali menjadi ketua APIK Buleleng, Armada bukanya masih memikirkan, secara profesional kendati para anggota mendorong penuh dan dirinya siap mengabdi kembali mengendalikan APIK Buleleng yang penuh strategi.
“Gerbong yang berproses begitu panjang ini tentu bukanya kita menolak tetapi harus berjalan melangkah bersama kedepan membawa misi demi kemajuan ekonomi Buleleng. Problemnya perlu pemasaran(marketing) melalui digitalisasi sehingga indrusti ini betul-betul berproses kejangka panjang. Kebangkitan APIK sangat kita butuhkan demi pelaku Industri,”papar Gusti Putu Armada
Secara struktural APIK yang memilih Gusti Armada kembali akan merenovasi dengan pembentukan pengurus baru yang memiliki kemampuan membawa nama APIK Buleleng, karena kendaraan tanpa sopir maka gerbong tidak akan menentukan arah yang pasti
Diketahui APIK berdiri di tahun 2004 bahkan sempat mengikuti berbagai ivent dikancah nasional dalam membangkitkan industri kerajinan Buleleng (ds)