Bali

BBM di Buleleng Cukup Langka, Malah Pihak SPBU Pengastulan Diduga Jual Ke Pengepul Gunakan Jerigen

×

BBM di Buleleng Cukup Langka, Malah Pihak SPBU Pengastulan Diduga Jual Ke Pengepul Gunakan Jerigen

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id – Kenaikan BBM menjadi polemik dimasyarakat bahkan khusus di Buleleng BBM baik jenis solar maupun pertalite cukup langka.

Berbeda dengan daerah luar Buleleng BBM cukup mudah didapatkan disetiap SPBU, seperti yang dikatakan sopir angkot jurusan Singarana Denpasar.

Kelangkaan BBM di Buleleng jenis pertalite ternyata tidak dibarengi dengan stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.Stok pertalite kerap habis dan terpaksa masyarakat membeli BBM jenis Pertamax yang tentu harganya jauh lebih mahal.

Menariknya sebuah SPBU di Desa Pengastulan Kecamtan Seririt malah menjual pertalite ke pengepul dengan membawa jirigen dengan menggunakan kendaraan mobil seperti yang terlihat Kamis (10/11) pukul 20.31 wita.

Salah satu petugas SPBU Pengastulan memberikan ruang kepada pengepul pertalite membawa hampir 7 jirigen menggunakan mitzubisi putih, diduga pengepul berasal dari Pupuan,Tabanan.

Polsek Seririt bersama Kasat Reskrim Polres Buleleng begitu terima laporan langsung ke TKP mengerahkan Buser, sayang saat di TKP pengepul telah meninggalkan lokasi SPBU Pengastulan pergi menuju arah ke Selatan kecamatan Seririt, akan tetapi telah dilakukan penyelidikan.

Salah satu warga Pengastulan yang sering membeli pertalite di SPBU setempat menyesalkan ulah pihak SPBU yang sering menjual BBMnya secara diam-diam kepada pengepul pasca keterbatasan bahan bakar bagi pengendara khusus di wilayah Seririt.

Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Hadimastika K.P. S.I.K., M.H., melalui Kanit II Reskrim Ipda Ketut Darbawa, S.H dikonfirmasi pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap dugaan pihak SPBU Pengastulan melakukan penjualan BBM kepada pihak pengepul,

“Sudah kita lakukan malam itu proses penyelidikan, saat anggota di TKP kendaraan yang diduga digunakan membawa jirigen telah pergi. Namun kita tetep awasi para SPBU yang terindikasi melakuka pelanggaran,”papar Ketut Darbawa usai proses lidik (ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *