Nasional

Predikat Prang Terkaya Indonesia Kini Dipegang Pengusaha Low Tuck Kwong 

×

Predikat Prang Terkaya Indonesia Kini Dipegang Pengusaha Low Tuck Kwong 

Sebarkan artikel ini
Low Tuck Kwong geser Hartono bersaudara jadi orang terkaya RI. (foto: Istimewa)

Jakarta, Faktapers.id –Budi Hartono dan Michael Hartono adalah dua nama yang telah bertahun-tahun menempati peringkat pertama orang terkaya Indonesia, kini posisinya harus tergeser. Sebabnya Predikat orang terkaya Indonesia kini dipegang oleh pengusaha Low Tuck Kwong.

Berdasarkan data Real Time Forbes Billionaires List, kekayaan Low Tuck Kwong per hari Minggu (25/12/2022) kemarin mencapai US$ 25,2 miliar atau sekitar Rp 393,12 triliun (asumsi kurs Rp 15.600 per dollar AS). Nilai kekayaan Low Tuck itu mengungguli Budi Hartono dan Michael Hartono.

Dengan demikian data Forbes menunjukan saat ini kekayaan Budi Hartono sebesar US$ 22,1 miliar atau setara Rp 344,76 triliun dan Michael Hartono sebesar US$ 21,3 miliar atau setara Rp 332,28 triliun.

Diketahui pundi-pundi kekayaan Low Tuck memang meningkat pesat sejak awal  awal tahun 2022. Kekayaan pria yang dikenal dengan julukan raja batu bara itu sebesar US$ 3,7 miliar atau setara Rp 57,72 triliun.

Lonjakan kekayaan pria berusia 74 tahun itu selaras dengan kenaikan harga saham perusahaannya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Sampai dengan Jumat (26/12022) kemarin, harga saham emiten batu bara itu telah meroket sekitar 608,97% secara year to date ke posisi Rp 18.575 per saham.

Selain kenaikan sentimen  harga batu bara, lonjakan harga saham BYAN disebabkan oleh aksi stock split yang dilakukan perusahaan pada awal Desember lalu.Dan semenjak perusahaan memutuskan untuk melakukan stock split dengan rasio 1:10, harga saham BYAN terus menanjak. Adapun saat ini, Low Tuck menjadi pemegang saham mayoritas BYAN.

Data RTI menunjukan, Low Tuck menggengam 2,03 miliar atau setara 60,93% saham BYAN. Di luar bisnis batu bara, Low Tuck Kwong juga menjadi pengendali perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy.

Sebelumnya, perusahaan itu dikenal sebagai Manhattan Resources. Low mendukung SEAX Global, yang membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *