Singaraja.Faktapers.id -Kroditnya kawan pasar Tingkat/Anyar yang berlokasi di jantung kota Singaraja jalan Ponegoro kini menjadi perhatian khusus dari Pj Bupati Buleleng I Ketut Lihadnyana, pria kelahiran Desa Kekeran Kecamatan Busungbiu yang ditugaskan memangku jabatan dalam kerjanya 100 hari semakin terlihat.
Mengatasi kroditnya di kawasan pasar kecil tersebut,selama ini terjadi seakan bersaing dengan Pasar megah di Banyuasri, bahkan jauh kalah keramian di pasar Banyuasri bahkan menelan anggaran senilai Rp 159.5 Miliar kala Bupati Agus Suradnyana menjabat
Pj Bupati Buleleng sangat prihatin akan kondisi carut marut bahkan kemacetan sering terjadi, macet jalan Ponegoro juga ada dugaan pengelolaan parkir yang tidak beres sehingga menyebabkan penurunan PAD dari Pemkab Buleleng, PJ Ketut Lihadnyana dikonfirmasi Sabtu (24/12) menjelaskan, akan melakukan penataan secara bertahap.
“Karena ini sudah terjadi berlarut-larut, untuk di jalan Ponegoro kita tata secara bertahap . Kalau secepat mungkin nanti kasihan masyarakat pasti akan ada aksi terutama pedagang disana. Pasar Anyar disebelahnya ada jalan Sawo nanti kami buatkan khusus untuk lahan parkir sepeda motor sehingga jalan Ponegoro bebas dari parkir sepeda motor. Kita nanti tidak lagi pakai parkir manual akan ada parkir elektronik,”kata Pj Lihadnyana.
Pria yang telah memilik wawasan luas dalam menjabat sebagai Pj, dan kini menjadi Pj Buleleng malah meraih prestasi Baik dalam Kepatuhan Standar Pelayanan Publik tahun 2022 dari Ombudsman RI dengan nilai 93,80. Pemkab Buleleng berhasil masuk ke dalam sepuluh Pemkab tersebut dan menjadi peringkat kelima terbaik nasional. Besar harapan masyarakat terhadap kinerja Pj Bupati Ketut Lihadnyana yang gaya hidupnya tidak berpoya-poya dan mampu membawa kesuksessan untuk dan kemajuan Buleleng yang selama ini tertinggal.
Untuk merampungkan rencana penataan kawasan Pasar Anyar pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada pemilik ruko, lebih lanjut dikatakan Ketut Lihadnyana, “Untuk ruko sepanjang jalan Ponegoro nanti di depanya agar ditanami tanaman hias dan dipelihara bersama sehingga jalan terlihat bersih dan asri begitu juga sepanjang jalan A Yani. Jadi keberadaan tanaman hias itu mereka punya rasa memiliki dan memeliharanya,”jelas Pj Ketut Lihadnyana.
(ds)
