DaerahJawa

Siapkan Lulusan Siap Kerja, SMKN 1 Jogonalan Libatkan Industri di Program SMK Pusat Keunggulan

478
×

Siapkan Lulusan Siap Kerja, SMKN 1 Jogonalan Libatkan Industri di Program SMK Pusat Keunggulan

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah melaunching Gedung SMK Pusat Keunggulan Sektor Hospitality dan Sektor Ekonomi Kreatif. Ini merupakan salah satu inovasi sekolah untuk menyiapkan siswa agar siap kerja di dunia usaha dan industri.

Secara simbolis, launching dilakukan oleh Direktur SMK Kemendikbudristek melalui Kapokja Peserta Didik SMK, Eru Achmad Sutaman di Gedung SMK Jogsa. Jogsa merupakan kependekan dari Jogonalan Satu. Usai meresmikan Eru Achmad Sutaman meninjau proses produksi kaos, maupun digital printing yang lain.

“Tujuan sekolah ini kedepan bisa mewujudkan semacam balai latihan kerja (BLK) sebagai wadah anak-anak yang sudah menyelesaikan sekolah dan ingin melanjutkan bekerja. Kebetulan dekat dengan pabrik garmen, meskipun tidak ada jurusan menjahit tapi kami siapkan kompetensi menjahit,” kata Kepala SMKN 1 Jogonalan, Is Hardewi, Kamis (2/02/2023).

Menurut dia, sebagai sekolah unggulan sekolahnya dituntut memiliki inovasi sebagai SMK percontohan. Terobosan ini terus dilakukan untuk menciptakan lulusan yang tangguh, siap kerja dengan memiliki keahlian dan berkarakter Pancasila.

Ia menyebut sesuai pemadanan dari industri Pemerintah Pusat memberikan bantuan berupa penguatan dan peralatan berwujud sewa pakai senilai Rp370 juta serta untuk penguatan sebesar Rp300 juta dan semua sudah terselesaikan.

“Kami sudah berkontribusi dengan masyarakat untuk pengembangan UMKM dan beberapa saat yang lalu mengundang 10 peserta UMKM dalam rangka belajar Pemasaran dan Packaging. Harapan dan target kami di tahun ini bisa menjuarai LKS se-Jawa Tengah,” ungkap dia.

Kapokja Peserta Didik SMK Kemendikbudristek, Eru Achmad Sutaman mengatakan, sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK) Pemadanan bisa memanfaatkan dana yang diberikan pemerintah guna pengadaan peralatan berbasis kerja.

Program ini, kata Eru Achmad Sutaman, merupakan upaya Kemendikbudristek untuk menstranformasi pendidikan vokasi agar selaras dengan kebutuhan dunia kerja serta mendukung daya saing ekonomi bangsa.

“Selain itu, melalui SMK PK ini juga diharapkan dapat menjadi sekolah rujukan dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja sekolah disekitarnya agar semakin relevan dengan kebutuhan dunia kerja maupun industri. SMK PK termasuk dalam program unggulan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM),” tutupnya.

(Madi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *