Nasional

Gelaran World Superbike (WSBK) Menyebabkan Kerugian Disarankan Dihapus dari Sirkuit Mandalika

127
×

Gelaran World Superbike (WSBK) Menyebabkan Kerugian Disarankan Dihapus dari Sirkuit Mandalika

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id – Belum lama ini, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menyebutkan bahwa gelaran World Superbike (WSBK) malah menyebabkan kerugian. Sehingga, WSBK disarankan untuk dihapus saja dari Sirkuit Mandalika.

Dalam hal ini InJourney memiliki anak perusahaan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Perusahaan tersebut dipercaya untuk membangun Pertamina Mandalika International Circuit.

Direktur Utama InJourney Dony Oskaria, menyebutkan kerugian terbesar yang dialami sebenarnya berasal dari WSBK,  nilainya bahkan bisa mencapai Rp 100 miliar.

“Sehingga, kami akan melakukan negosiasi untuk menghilangkan WSBK,” ungkap  Dony, saat rapat bersama Komisi VI DPR RI, yang disiarkan dari kanal Youtube Komisi VI DPR RI, Kamis (15/6/2023) lalu.

“Sedangkan untuk MotoGP, biaya operasionalnya tertutup. Tapi, menurut penghitungan yang dilakukan oleh InJourney, kerugiannya mencapai Rp 50 miliar,” tambahnya.

Sementara itu Direktur Utama ITDC Ari Respati, mengutarakan dalam pembangunan dan pengembangan kawasan The Mandalika membutuhkan biaya yang tidak kecil dan dukungan dari berbagai pihak.

Pebalap memacu sepeda motornya saat sesi latihan bebas 2 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). Quartararo dan Morbidelli menempati posisi dua teratas dalam hasil gabungan latihan bebas alias free practice (FP) 1 dan 2 MotoGP Mandalika.

“Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah, dan stakeholder terkait serta masyarakat sekitar kawasan The Mandalika, bersama-sama dalam mendukung pembangunan dan pengembangan The Mandalika sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah NTB,” jelas Ari, dalam keterangan resminya.

Meski begitu ITDC mengklaim dengan digelarnya WSBK dan MotoGP di kawasan The Mandalika, dapat menimbulkan multiplier effect bagi masyarakat yang dibuktikan melalui besarnya dampak ekonomi bagi NTB dan nasional.

Dampak ekonomi MotoGP 2022 mencapai Rp 3,570 miliar bagi perekonomian NTB dan Rp 4,5 miliar bagi perekonomian nasional. Penyelenggaraan MotoGP 2022 mencatat jumlah penonton mencapai 102.801 orang, serapan tenaga kerja 4.600 orang, estimasi belanja penonton Rp 545,22 miliar, perputaran uang penonton Rp 697,88 miliar, promosi Rp 25,86 juta, akomodasi Rp 42,7 miliar, dan UMKM Rp 23,08 miliar.

Dalam pembangunan kawasan The Mandalika pada tahun 2015 dan 2020, ITDC telah memperoleh dukungan pemerintah melalui Penanaman Modal Negara (PMN) secara tunai dengan total Rp 750 miliar. Selain itu, ITDC juga memperoleh dukungan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Himpunan Bank Negara (Himbara) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan total pinjaman yang telah dimanfaatkan adalah sebesar Rp 3,4 triliun.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *