Klaten, Faktapers.id – Pembongkaran rabat beton ruas jalan kabupaten, yang menghubungkan antara Desa Tegalan-Karangwungu menjadi perbincangan warga. Hal itu dikarenakan selain bikin kemacetan, warga melihat beton cor yang dibongkar tersebut tak sesuai spek.
Hal itu tampaknya bukan menjadi rahasia lagi. Pasalnya, pembongkaran beton cor bisa dilihat secara langsung oleh masyarakat. Bagi warga yang mengetahui kondisi itu merasa prihatin dan mengeluhkan dengan kualitas jalan yang mereka lewati setiap hari.
Basuki Setya (50) salah satu warga Desa Ketitang, Kecamatan Juwiring mengatakan, pembongkaran tersebut sudah digarap sejak hari Jumat (3/11) yang lalu dan selesai pada Selasa (7/22) kemarin, namun dalam pelaksanaannya menimbulkan banyak kecurigaan warga.
“Itu kemarin betonnya diangkat, saya lihat memang sebelumnya ada retakan. Saya lihat lagi ternyata besinya gak sesuai spek. Sebelum dibongkar, jalan ini sudah selesai pengerjaan sebulan yang lalu,” ucapnya, Rabu (8/11/2023).
Selain itu, lanjut Basuki, dalam papan proyek penyedia jasa CV Pradana Surya Tehnik tertulis kegiatan rekontruksi jalan pengerjaan antara desa Tegalan dan Karangwungu, akan tetapi yang dikerjakan hanya dari Tegalan-Ketitang jadi tidak sampai Desa Karangdowo.
“Ini anggaran negara yang perlu kita pantau dan awasi. Dengan berbagai kejanggalan ini saya minta pihak terkait untuk menindaklanjuti agar supaya bangunan atau proyek yang ada di Kabupaten Klaten ini dapat dimanfaatkan masyarakat secara maksimal,” katanya.
Menanggapi hal itu, Kepala Seksi (Kasi) Bina Marga PUPR Kabupaten Klaten, Agus Setyono mengaku, jika pembongkaran jalan kabupaten yang ada diwilayah Kecamatan Juwiring tersebut karena tidak sesuai spek, sehingga dilakukan pembongkaran dan perbaikan.
“Intinya jalan itu diperbaiki kalau tidak sesuai spek makanya harus dibongkar. Karena pecahnya tidak pas dideletasi yang diharapkan. Pecahnya tidak beraturan jadi harus dibongkar,” katanya.
Menyinggung pemakaian besi, Agus menyampaikan tidak tahu-menahu, karena itu sudah menjadi ranah pengawas. Menurutnya, kalau warga menemukan memang tidak sesuai dikonfirmasi kekurangan berat dan bisa disampaikan.
Agus menambahkan, pembangunan cor jalan ini panjangnya 900 meter dengan anggaran hampir Rp4 milyar, sedangkan antara Desa Tegalan-Karangdowo panjang jalan 4 km dan anggaran tersebut idealnya menelan biaya Rp12 milyar.
“Kenapa proyek jalan hanya sampai di Desa Ketitang? Karena anggarannya tidak mencukupi untuk melaksanakan sampai ke Karangdowo. Sehingga sisa cor setelang Ketitang kita lakukan perbaikan dengan pengaspalan spot-spot jadi tidak semua,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan penyelenggaraan jalan Kabupaten/Kota jalan Tegalan-Karangdowo tahun anggaran 2023 dengan kontrak mulai 19 Juni 2023 hingga tanggal 21 Juni 2023 dengan waktu 120 hari kalender bersumber dana dari APBD Kabupaten Klaten nilai kontrak Rp3,5 milyar dilakukan oleh penyedia jasa CV Pradhana Surya Tehnik.
(Madi)