Singaraja.Faktapres.id – Manufer Partai Golkar dalam berpolitik selalu dinanti-nanti para elit, kusus di Buleleng hajatan pilkada akan menjadi ujung tombak kemajuan Buleleng atas terpilihnya Calon Bupati yang diusung para partai
Ditubuh Golkar sendiri sebelumnya nama IGK Kresna Budi Ketua Komisi II DPRD Bali dan Ketua DPD II Golkar Buleleng menjadi perbincangan hangat dimasyarakat bahkan dukungan penuh didapat, namun kendali itu beralih haluan mendadak Sugawa Korry diusung untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Buleleng pada 27 November 2024.dan dikabarkan telah mengantongngi Rekomendasi dari pusat
Pengusungan itu langsung di sampaikan Ketua DPD II Golkar Kabupaten Buleleng, Ida Gede Komang (IGK) Kresna Budi dalam pertemuan internal partai Golkar Buleleng. Kresna Budi mengakui bila Golkar Buleleng sudah melakukan rapat internal dan siap mendeklarasikan Nyoman Sugawa Korry
Kata Kresna Budi, para elit kader dan simpatisan Golkar sudah kompak menyuarakan Nyoman Sugawa Korry untuk Buleleng 1 yang notabene Ketua DPD I Golkar Bali asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar itu, karena tenaga dan pikirannya masih dibutuhkan dan diperlukan untuk Bali dan Buleleng.. Namun arti lain Sugawa Korry sebenarnya 2 kali gagal yang 1), pernah maju dalam Pilkada Buleleng tahun 2007 bersama Luh Kerthianing namun gagal kalah suara dari pasangan Putu Bagiada dan Made Arga Pynatih.
Kemudian yang ke 2), Pileg 14 Februari 2024 Nyoman Sugawa Korry gagal menuju DPR RI pasalnya hanya mendapat suara 82.621 suara dibandingkan I Gde Sumarjaya Linggih dan dua kursi DPR RI hilang
“Kita ajukan pak Sugawa Korry untuk jadi calon bupati Buleleng. Harapannya untuk Buleleng 1. Hari ini kita deklarasi,” ujar Kresna Budi pada Senin (7/ 4).
Lanjut Kresna Budi, “Beliau maju bukan keinginan sendiri , dan hal ini tidak bisa kita putuskan sendiri karena kerja bersama butuh komonikasi dengan partai lain,”terangnya
Kendati mengutamakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo-Gibran dalam Pemilihan Presiden (pilpres) 2024, untuk memenangkan Pilkada Buleleng.
Sementara rapat internal ini baru hanya mendeklarasikan Sugawa Korry keputusan belum final, pasalnya ada beberapa PK masih menginginkan hasil survey dari LSI karena ada kemungkinan Kresna Budi bakal diusung juga, seperti yang di ungkap Ketut Suhermawan PK Busungbiu, ” hasil survey sangat penting apapun keputusanya kami tetap mendukung,”kata Hermawan.
Survey calon pasti akan disampaikan bulan Mei mendatang
Sisi lain asumsi masyarakat, dengan Golkar memposisikan Nyoman Sugawa Korry menjadi Buleleng 1 pada Pilkada 27 November 2024 entah saipapun diajak berpaket melawan rivalnya dari PDI Perjuangan yang mengusung I Nyoman Sutjidra, Sp.OG., mantan Bupati Buleleng. Maka PDI Perjuangan dinilai akan menang 90 persen pasalnya kekuatan Agus Suradnyana masih ada didalam partai tersebut.
Apakah serius Kader Golkar betul-betul mengusung Sugawa Korry.,mari kita tunggu perhelatan di tubuh Golkar Buleleng dalam dua bulan kedepan.
(ds)