Jakarta, faktapers.id – Efek ciutan warganet punya peran terhadap suatu kejadian. Beberapa kejadian berkat warganet pihak terkait menjadi peduli. Diterimanya Satrio mengikuti pendidikan Bintara Polri, melalui jalur disabilitas.
Salah satunya peristiwa Calon siswa (casis) Bintara Polri Bernama Satrio Mukhti (18), yang menjadi korban begal di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menjadi perhatian Kapolri, yang akhirnya diterima masuk sebagai anggota Polri, melalui jalur penerimaan untuk disabilitas.
Melansir akun Instagram Jakarta News, yang mengunggah pemberitaan seorang pria bernama Satrio yang merupakan casis Bintara Polri (18) mengalami pembegalan di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu (11/5/2024) lalu.
Peristiwa nahas tersebut, terjadi saat Satrio naik motor hendak ke Polda Metro Jaya, untuk mengikuti tes lanjutan. Saat Satrio sampai di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, korban dipepet tiga orang berboncengan motor.
Salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam, lalu membacok Satrio hingga jarinya putus.
Usai dilihat Satusuaraexpress.co, banyak akun media warganet menandai akun Kapolri.
Gus kaitakan dng ig @jktnewss sblmnya di beritakan akun @jktnewss yang mendapat komen warga net yang meminta kapolri mengangkat korban begal tersebut untuk di beri kesempatan menajdi anggotabpolri
@merey_riyan: @divisihumaspolri bapak Kapolri @listyosigitprabowo tolong ini pak
@alimasharali: Semoga cepat sembuh dan sehat kembali yaa bang.. aaminn.. Langsung diluluskan aja Bapak Kapolri @listyosigitprabowo.
Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, diterimanya Satrio mengikuti pendidikan Bintara Polri, melalui jalur disabilitas atas perhatian dari Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri,” kata Dedi, di Jakarta, Jumat (17/5/2024).
Mantan Kadiv Humas Polri itu menyebut, musibah yang menimpa casis Bintara Polri itu, mendapat atensi dari pimpinan Polri.
Menurut dia, Kapolri mengapresiasi keberanian Casis Bintara Polri itu melawan pelaku begal, hingga mengalami cidera pada salah satu jari tangannya.
Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen,” ujarnya.
()
.