Jakarta, faktapers.id – Kapolres Metro Jakarta Barat diduga alergi terhadap wartawan, sebab selalu menghindar ketika kontrol sosial hendak konfirmasi. Kalangan wartawan pun mengdesak Kapolda Metro Jaya untuk mengevaluasi kembali kinerja Kombes Pol Syahduddi, Akpol 1997 ini.
Di jaman keterbukaan informasi seperti saat ini sosok kepolisian tentu sudah tidak asing lagi dengan media, yang mana segala bentuk kegiatan selalu diberitakan, karena media itu sendiri mitra dari Polri.
Selain itu, media atau pers berfungsi sebagai kontrol sosial yang dilindungi oleh Undang-Undang saat menjalankan tugas jurnalistiknya.
Namun justru yang terjadi malah sebaliknya pada kepemimpinan Kapolres Metro Jakarta Barat sekarang ini, terkesan selalu menghindar dan tidak mau dikonfirmasi hingga pilah pilih wartawan, Kamis (23/05/2024).
“Perlu diingat, itu bukan kali ini saja, jujur sebenarnya saya pribadi juga sangat kecewa dengan apa yang dilakukan Kapolres Jakarta Barat yang telah nyata-nyata melakukan perbedaan atau mengkotak-kotakan terhadap wartawan,” ungkap Kornel, Ketua PWI Jakbar.
Kornel mengatakan, mungkin Kapolres Jakarta Barat lupa jika semua wartawan mempunyai hak yang sama untuk melakukan tugas jurnalistik sesuai UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
“Maka tugas kita bersama untuk mengingatkan supaya bisa sama-sama paham jika dalam UU Pers semua wartawan mempunyai hak yang sama dalam pemberitaan,” katanya.
“Kami juga kan dari PWI Pokja Walikota Jakarta Barat sudah jalin sinergi dengan instansi-instansi pemerintahan yang ada di Jakbar. Apalagi PWI yang notabene organisasi secara resmi yang di akui oleh pemerintah, tapi ada apa ini Kapolres Jakarta Barat yang tidak terbuka dengan kami?” cetusnya.
Menurut dia, Kapolrestro Jakbar harusnya berkaca pada Kapolres Metro Tangerang Kota yang dapat penghargaan dari media karena atas keterbukaan informasi.
“Saya sih minta Kapolri dan Kapolda segera evaluasi kinerja Kapolres Jakbar. Apalagi sekarang isunya akan ada mutasi tingkat perwira menengah,” tutupnya. ibenk