Hukum & Kriminal

Waduh ! Seharusnya Ikut Berantas Judi Online, Tapi Karyawan Kominfo Malah Ikutan Permainan Menyesatkan Itu

6
×

Waduh ! Seharusnya Ikut Berantas Judi Online, Tapi Karyawan Kominfo Malah Ikutan Permainan Menyesatkan Itu

Sebarkan artikel ini
Menteri Komunikasi Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi

Jakarta, faktapers.id – Disaat gencarnya memberantas judi online, Menteri Komunikasi Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengabarkan bawa  pegawainya menghambat kerjanya.

Sebabnya, bagaimana tidak, karyawan Kominfo sebagai pihak yang seharusnya memberantas Game Ilegal Online, malah ikut terjerat permainan menyesatkan tersebut.

Budi Arie mengungkap temuan itu di Kantor PMK Jakarta Pusat pada Selasa, 25 Juni 2024, usai rapat koordinasi (Rakor) bersama Menko PMK.

Dilansir dari laporan Kominfo.go.id, sang Menteri Kominfo mengidentifikasi, sejumlah bawahannya telah terjerat game ilegal online atau perjudian daring.

Di hadapan ratusan awak media, Budi Arie pun mengakui dan tak menyangkal tentang kabar tersebut.

“Menteri Budi Arie menyatakan juga telah mengidentifikasi ada karyawan Kementerian Kominfo yang menjadi korban judi online,” tulisnya di keterangan, dikutip Kilat.com pada Rabu 26 Juni 2024.

Akan tetapi  ketika ditanya siapa saja karyawan Kominfo yang terlibat ju***di onlie, mantan Ketum Projo itu enggan banyak berkomentar.

Meski begitu, Budi Arie berjanji akan mengumumkannya pada hari Kamis, 27 Juni 2024 mendatang.

Jumlahnya ada, di kominfo sendiri, nati kita umumkan hari kamis 27 juni 2024,” sebutnya.

Sebelumnya, Budi Arie menyebutkan jika Kominfo sudah memberantas sebanyak 800 ribu situs ju**di online.

Menurutnya, sepanjang 2017 sampai dengan 2023 Kominfo men-take-down 800 ribu situs ju**di online.

Budi Arie pun menyebut jika selama ini pihak Kominfo telah gencar mensosialisasikan pencegahan game online ilegal.

“Pihak kita makanya gencar terus sosialisasi tentang bahayanya ju**di online,” tandasnya.

Budi Arie pun pernah mengingatkan jika game online ilegal tak akan pernah membuat masyarakat menjadi kaya.

“Ju**di online ini gak akan membuat rakyat kaya, jadi influencer-influencer yang masih promosikan itu janganlah kasih iming-iming mimpi seperti itu,” pesanya.

(*)