Jakarta, faktapers.id – Warga RT 10 RW 03 Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat menjerit atas pasokan air dari PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja). Kinerja perusahaan pemasok air bersih itu kini dipertanyakan, sebab kini pasokan air yang dijual ke warga adalah air kotor dan bau.
Seperti diakui Siti Nurlholisoh (29), warga RT 10 RW 03 Semangat, Kalideres, Jakbar. Ia mengatakan air yang mengalir ke rumahnya sangat bau dan tidak bisa digunakan.
Kondisi tersebut, kata Nurlholisoh, sudah berjalan sejak Senin, 9 November 2020.
“Sudah lima hari air yang mengalir ke rumah kami bau dan kotor. Tidak bisa digunakan untuk apapun,” keluh dia kepada wartawan, Jumat (13/11/2020).
Dia berharap pihak PALYJA segera memperbaiki pasokan air yang bau dan keruh tersebut.
“Seharusnya dengan kejadian ini pihak PALYJA harus lebih tanggap dan meningkatkan pelayanannya terutama posokan air bersih ke rumah-rumah warga,” ujarnya.
Padahal, air bersih sangat dibutuhkan warga setiap hari untuk berbagai keperluan seperti mencuci, mandi, dan memasak.
“Kalau air yang keluar keruh dan bau seperti selokan gimana kami bisa mengunakan air tersebut. Mau sampai kapan air begini,” jelasnya.
Terkait hal itu menurut tim operasi jaringan petugas unit pelayanan PALYJA DPP Jelambar, Jakarta Barat Kasam, saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp menjelaskan, kasus ini akibat dampak dari pekerjaan saluran air yang mengenai jaringan pipa PALYJA sehingga pada bocor.
“Kita sudah tunjuk rekanan dari kontraktor.PT. KBS yang sedang melakukan perbaikan jaringan saluran yang bocor diantaranya Jalan H.Soleh, Jalab H Lani dan Jalan Gaga utama wilayah Kelurahan Semanan,” kata dia lewat pesan singkatnya. kornel