Klaten, faktapers.id – Pasca ditemukannya Kartu Keluarga (KK) asli tapi palsu alias aspal, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Klaten telah melakukan penelusuran.
Hasilnya, para pihak baik pemohon termasuk beberapa orang yang diduga terlibat dalam proses pembuatan Kartu Keluarga (KK) aspal tersebut dipanggil untuk dilakukan klarifikasi.
“Dari hasil klarifikasi Pemerintah Desa Jiwan menyatakan tidak pernah mengeluarkan surat kematian seperti yang digunakan pada lampiran berkas dalam pembuatan Kartu Keluarga,” ungkap Plt Disdukcapil Klaten Sri Winoto, Rabu (3/2/2021).
Dalam keterangannya, kata dia, proses pembuatan ini pemohon mengaku minta tolong ke seseorang berinisial C untuk dilanjutkan dalam pembuatan KK tersebut. Setelah dilakukan klarifikasi kemudian C menyadari kesalahannya dan meminta maaf.
“Kami pastikan tidak ada orang dalam (Pegawai Disdukcapil) yang terlibat, dan permasalahan ini sudah selesai dengan cara kita tarik dokumen yang tidak valid dan diterbitkan kembali dokumen sesuai awal,” terang dia.
Sri Winoto menegaskan, Disdukcapil hanya menerima berkas permohonan setelah diteliti dan dinyatakan lengkap kemudian bisa diterbitkan, sehingga tidak mengetahui berkas tersebut palsu atau tidak.
“Sesuai azas penyelenggaran tata usaha negara Contrarius Actus yaitu ketika pejabat merekrut suatu dokumen kemudian diketahui tidak valid maka dokumen tersebut bisa dibatalkan, ditarik dan dilakukan penerbitan kembali sesuai kondisi dokumen awal,” tandasnya. Madi