Jakarta, faktapers.id – Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma menerima audiensi dengan BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) Provinsi DKI Jakarta terkait pengawasan keamanan pangan, di Ruang Rapat Walikota, Selasa (23/3/2021).
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat bersama Badan POM Provinsi DKI Jakarta ingin membuat sasaran yang terkait dengan pengawasan pangan di tiga titik prioritas.
“Ada tiga komunitas pembinaan pengawasan pangan, pertama kelurahan, pasar, dan ke tiga sekolah,” kata Dhany usai audiensi, di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang l, Gambir.
Setelah terbentuk, lanjutnya, secara kolaborasi nanti akan dilakukan pembinaan secara terfokus dari BPOM dan suku dinas yang terkait di bidang pangan.
“Rencana pangan aman di wilayah Jakarta Pusat di kelurahan ada sembilan, pasarnya ada satu, kemudian ada 65 sekolah,” ungkapnya.
Dhany menjelaskan pembinaan belakangan diawali dari persiapan desain dan survei kebutuhan, potensi, keunggulan, kelemanan, yang nantinya dijadikan satu format dalam rangka pembinaan. Sehingga jika sekolah sudah normal kembali pangan aman ini sudah bisa dijalankan secara webinar.
Sementara itu, Kepala Balai Besar POM Provinsi DKI Jakarta Safriansyah menambahkan tiga titik prioritas yang memang strategis dalam rangka pembangunan pangan berbasis komunitas.
“Dengan keterbatasan sumber daya maka akan melatih para kader di komunitas pasar, kelurahan, dan sekolah yang mandiri dapat meningkatkan keamanan pangan di lingkungannya,” jelasnya.
Dia mengungkapkan standar pangan aman yang baik harus bebas dari bahaya kimia, mikroba, dan bebas dari bahaya pencemaran fisik.Tajuli