Headline

Pemain Eks Persija, Nuralim, Klarifikasi Keterlibatannya, Atas Penipuan Praktik Percalonan Rekrutmen TKK Pemkot Bekasi

300
×

Pemain Eks Persija, Nuralim, Klarifikasi Keterlibatannya, Atas Penipuan Praktik Percalonan Rekrutmen TKK Pemkot Bekasi

Sebarkan artikel ini

Faktapers.id – Mantan Pemain Persija Jakarta Nuralim membantah atas pemberitaan yang menyeret dirinya pada kasus penipuan praktik percaloan rekrutmen Tenaga Kerja Kontrakan (TKK) Pemkot Bekasi. Sabtu, 10/4.
Usai melakukan Coaching clinic di sekolah sepak bola New camp FC, di Jakarta Barat, eks pemain Timnas sepakbola Indonesia menjelaskan kronologi kasus tersebut. Dirinya mengaku hanya diminta mencarikan orang yang ingin bekerja sebagai TKK Pemkot Bekasi oleh orang yang berinisial MAD, ia pun menegaskan keterlibatannya dalam praktik percaloan rekrutmen TKK murni hanya ingin membantu.
Mantan Pemain Persija Jakarta Nuralim membantah atas pemberitaan yang menyeret dirinya pada kasus penipuan praktik percaloan rekrutmen Tenaga Kerja Kontrakan (TKK) Pemkot Bekasi. Sabtu, 10/4.
Usai melakukan Coaching clinic di sekolah sepak bola New camp FC, di Jakarta Barat, eks pemain Timnas sepakbola Indonesia menjelaskan kronologi kasus tersebut. Dirinya mengaku hanya diminta mencarikan orang yang ingin bekerja sebagai TKK Pemkot Bekasi oleh orang yang berinisial MAD, ia pun menegaskan keterlibatannya dalam praktik percaloan rekrutmen TKK murni hanya ingin membantu.
Pemain palang pintu Persija Jakarta era 1990-an hingga 2000-an juga menjelaskan bahwa nama besarnya sebagai mantan pemain bola dijadikan alat dalam praktik percaloan rekrutmen TKK , ia juga menyatakan data dan uang yang meminta adalah oknum yang berinisial MAD.
“Semua data dan uang abang serahkan yang bernama inisial MAD, jadi jangan salah persepsi sama saya bahwa saya bukan seorang penipu, apalagi mengelapkan uang orang” katanya.
Ia juga mengakui bahwa tanda terima mengataskan nama dirinya, namun secara keseluruhan data dan uang yang terkumpul di serahkan kepada oknum tersebut.
Nuralim meminta kepada masyarakat khususnya para calon rekruitmen TKK tersebut, agar tidak miliki persepsi bahwa dirinya seorang penipu. (Wawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *