Pianis Jonathan Kuo Gelar Resital Piano The Great Three ‘B’

303
×

Pianis Jonathan Kuo Gelar Resital Piano The Great Three ‘B’

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Sukses menggelar resital piano ‘The Russian Connections’ bersama Jakarta Sinfonietta, pianis kebanggaan Indonesia Jonathan Kuo kembali menunjukan mahakarya keduanya di tahun 2021.

Pada pagelaran kali ini, pria yang akrab disapa Jo akan tampil solo dan membawakan tema spektakuler The Great Three ‘B’. Penampilan Jonathan bisa dinikmati melalui kanal YouTube Jakarta Conservatory of Music, Jum’at 16 Juli 2021 pukul 20.00 WIB.

Jelang konser online nya nanti, Jonathan berbagi kisah tentang tema yang dibawakannya. The Great Three ‘B’ diambil dari tiga inisial komponis terbaik dari Jerman. Mereka adalah Johann Sebastian BACH, Ludwig van BEETHOVEN dan Johannes BRAHMS.

“Jonathan memilih ketiga komponis berinisial ‘B’ ini karena mereka komponis favorit. Bach, Beethoven dan Brahms adalah komponis terpenting dan terbaik dari Jerman. Saya merasa ada kecocokan karakter dengan karya-karya mereka,” jelas Jonathan.

Tentang apa yang jadi pesan penting dalam konsernya nanti, Jonathan ingin berbagi keindahan karya ketiganya. Sekaligus Jonathan ingin memperlihatkan evolusi musik barat bagi penikmat musik klasik.

“Karena ketiganya komponis dari zaman yang berbeda, Jonathan ingin memperlihatkan evolusi musik barat. Selain itu Jonathan ingin menunjukan pengaruh dan warisan budaya antara ketiga komponis,” bebernya.

Dibawah bimbingan Iswargia R Sudarno dari Konservatorium Musik Jakarta, Jonathan mulai berlatih sejak April lalu. Bagi pria kelahiran Bandung, 21 September 2002 segala persiapan dilaluinya tanpa kesulitan.

“Terhitung sudah 2,5 bulan sejak April. Sama saja persiapan secara pribadinya tanpa kesulitan, namun harus kerja keras. Jelang tiga hari sebelum tampil, ada latihan dengan orkes,” jawab Jonathan yang selalu menerapkan disiplin dalam berlatih.

Terlebih di masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini, Jonathan ingin konsisten berbagi keindahan musik klasik. Jonathan justru menggunakan waktu untuk memperdalam kemampuan bermain piano.

“Kalau soal pandemi tidak ada gangguan. Malah pandemi ini membuat kita lebih rajin, lebih mengenal musiknya dengan dalam. Seluruh waktu untuk santai dan jalan-jalan di luar bisa digunakan untuk latihan,” tambahnya.

Selama mendampingi anak didiknya, Iswargia mengakui bila Jonathan sangat mengagumi tiga komponis besar ini. Bahkan Jonathan menurutnya sangat menikmati program resital ini.

“Ketiga karya komponis besar ini memang sangat menyentuh Jonathan. Sehingga ia pun secara natural dan spontan mampu memproyeksikan ekspresi yang terkandung di dalamnya. Harapannya agar pendengar akan terbuai dengan interprestasi Jonathan atas karya-karya ini,” aku Iswargia.

Sebagai informasi, Iswargia menjelaskan satu persatu ketiga komponis berinisial ‘B’. Diawali dengan Johann Sebastian Bach yang mengasimilasi musik Barok hingga mencapai puncaknya baik secara estetik maupun struktural.

Kedua adalah Ludwig van Beethoven. Seorang revolusioner yang tidak hanya berani memberi gebrakan pada estetika dan teknik komposisional, tapi mengubah pandangan masyarakat dan juga musisi tentang profesinya.

“Beethoven yang pertama kali berani menjadi seorang musisi freelance,” jelas Iswargia.

Sedangkan Brahms, di tengah perkembangan musik romantik yang semakin individualis menguatkan kembali struktur musik yang berbobot dan brilian.

Iswargia juga menjelaskan dalam konser virtualnya nanti, Jonathan mengambil karya Bach, Brahms dan Beethoven secara beruntun. Pertama, Prelude dan Fuga dalam Gis Minor dari “Das Wohltemperierte Klavier, Buku II” (Johann Sebastian Bach). Kedua, delapan karya-karya piano, Op.76 (Johannes Brahms) serta ketiga, Sonata dalam A Mayor, Op. 101 (Ludwig van Beethoven).

“Sebelum memainkan tiap karya, Jonathan akan memberi keterangan singkat tentang karya yang akan dibawakan,” ujar Iswargia menambahkan.

Sekilas tentang Jonathan Kuo, pianis berbakat Indonesia yang berhasil meraih Young Steinway Artist oleh perusahaan piano kenamaan dunia, Steinway & Sons.

Prestasi yang ditoreh Jonathan dalam kompetisi internasional, diantaranya Virginia Waring International Piano Competition (Amerika Serikat), Chopin ASEAN International Piano Competition (Malaysia) dan Kawai Asia International Piano Competition (Cina).

Saat ini, selain berguru pada Iswargia R Sudarno di Konservatorium Musik Jakarta, Jonathan juga mengikuti berbagai master class yang diberikan oleh pianis-pianis internasional, seperti Alexander Kobrin, Jan Jiracek von Arnim, Boris Petrushansky, Sam Haywood, Steven Spooner, Manfred Aust. Her

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *