Headline

Nekat Mahasiswi sal Kayuputih Gantung Diri Dikamar Mandi

556
×

Nekat Mahasiswi sal Kayuputih Gantung Diri Dikamar Mandi

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Bali.Faktapers.id -Geger warga dusun Panti Desa Kayuputih kecamatan Sukasada Buleleng anak gadis lulusan SMK Mapindo tewas gantung diri dikamar mandi halaman rumahnya di Dusun Panti Desa Kayuputih Kecamatan Sukasada Buleleng,

Kejadian tersebut Selasa (13 Juli 2021) pukul 11.30 wita, korban merupakan Luh Sudiasih (20) mantan anak SMK di wilayah Desa Anturan, Kabupaten Buleleng yang baru lulus ditahun ajaran ini.

Menurut informasi warga Kayuputih yang sering melihat korban setiap lewat akan bersekolah, dikenal gadis yang ramah

Korban pertama kali diketahui adik kandungnya saat akan kekamar mandi. Melihat Sudiasih tergantung menggunakan seutas tali palstik, saksi hampir tidak percaya secara kasat mata. Sudiasih merupakan anak pertama dari pasutri Ketut Sumendra dengan…. Semua adik-adik Sudiasih perempuan 4 bersaudara.

Kendati rumah korban dengan perkampungan penduduk sangat jauh berada di pedalaman, namun terikan keluarga korban warga langsung berdatangan. Pemerintah Desa Kayuputih pun langsung ke TKP bersama Bhabinkamtibmas.

Pemdes Kayuputih Gede Gelgel Ariawan yang menerima laporan langsung memanggil tim medis Puksesmas Sukasada, Dari hasil pemeriksaan korban Sudiasih murni meninggal gantung diri tanpa terjadi kekerasan dalam tubuhnya.

Penyebabnya kematian korban karna gantung diri dengan seutas tali plastic, motif dari semua itu belum ada yang mengetahui, entah hamil, diputus dari sang pacar. Selama kurang lebih satu Minggu korban agak tertutup sehingga orang tua korban tidak mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh korban namun keluarga iklas melepas kepergian Sudiasih.

Dari peristiwa gantung diri tersebut orang tua korban meminta agar tidak di lakukan proses hukum dan keluarga korban telah menerima pristiwa tersebut sebagai musibah dan tidak menuntut secara hukum, serta menolak untuk dilakukan optopsi terhadap jenasa korban.

Kades Kayuputih Gede Gelgel Ariawan membenarkan peristiwa yang dialami warganya, “Benar, tadi saya dengan pemdes, Bhabinkamtibmas, Babinsa mendengar laporan itu langsung ke TKP, dan kami panggilkan bidan desa setelah korban diturunkan dan dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Motif kematian korban yang masih gadis ini belum diketahui apa benar karna putus cinta atau ada hal lain,”jelas Gelgel Ariawan. Des

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *