Singaraja.Bali.Faktapers.id –Memeriahkan hari 17 Agustus 1945 Hut Kemerdekaan Republik Indonesia RI ke-76 seluruh masyarakat Indonesia dengan semangat perjuangan (45) akan mengibarkan Sangsaka Merah Putih.
Tak hanya Instansi pemerintah mengibarkan dan menghormati Sang Merah Putih tersebut, melainkan kelompok-kelompok masyarakat juga menyambut hal tersebut seperti Pokdarwis Segara Giri Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak/Buleleng. Puluhan anggota Pokdarwis menaikin bukit dengan ketinggian hampir mencapai 800 meter dari permukaan laut.
Bukit tersebut dinamakan dan terkenal di Pemuteran /Gerokgak bernama Bukit Kursi, untuk menempuh keatas bukit tersebut warga atau wisatawan yang ingin melaksanakan ritual upacara dipura /bersembahyang harus menempuh dan menaiki anak tangga berjumlah 1000-an lebih dengan disamping jurang kendati sedikit titik cukup membahayakan namun semangat tetep tumbuh untuk mencapai tujuan.
Anggota Pokdarwis Segara Giri Desa Pemuteran yang berjumlah 17 orang mengibarkan Bendera Merah Putih dengan ukuran 4×6 menjulang keatas pada Senin (16/8) pukul 17.00 wita. I Ketut Sutrawan Selamat alias Wawan Ode selaku ketua Pokdarwis memimpin pengibaran bendara Merah Putih, kepada awak media Faktaper.id mendahului mengibarkan sangsaka merah putih di Bukit Kursi mengatakan,
“Kita kibarkan Merah Putih hari ini 16 Agustus 2021 tepat pukul 17.00 wita dengan ukuran 4×6 cm diketinggian 800 meter, memang cukup exstrim kalau naik ke bukit tersebut, tetapi ada tangga yang kita lalui untuk menuju tujuan,”ujar Wawan Ode.
Selain laki-laki anggota Pokdarwis perempuan juga ada dan semangat 45 ikut naik ke Bukit Kursi untuk mengibarkan Sang Merah Putih, mengambil waktu sore menurut Ketut Sutrawan kepada Faktapers.id,
“Kenapa kita mendahului dan mengambil waktu sore hari, kalau siang cuaca diatas cukup panas jadi kita ambil sore dengan cuaca yang sangat adem di tiupi angin dengan diiringi matahari tenggelam kepermukaan laut dan kita lihat hamparan laut diutara begitu indah pemberian dari sang pencipta. Jadi cukup memiliki daya tarik kawasan ini, sejak dahulu ditahun-tahun hari kemerdekaan sudah kami lakukan juga bersama anggota dan perangkat desa Pemuteran,”papar Wawan Ode.
Selaku daerah tujuan wisata dimana kawasan Pemuteran cukup banyak memiliki keindahan alam dengan posisi dekat Bukit dan laut yang istilah Bali “Nyegara Gunung” hanya saja daerah tersebut tidak memiliki air terjun namun cukup terkenal di tingkat Nasional, Ketut Sutrawan selaku pelaku wisata sangat berharap di hari Kemerdekaan ini kondisi Indonesia kembali pulih dan merdeka dari pengaruh virus covid-19 bandingkan dengan negara lain,
“Dengan pengibaran Sang Merah Putih di tahun dan bulan ini, kami cukup berharap dimana Bali penyumbang devisa terbesar kepusat jadi virus ini berakhir bulan Agustus ini dan pariwisata kembali normal sehingga wisatawan mancanegara kembali berdatangan mencari daerah tujuanya, “jelas Ketut Sutrawan, Des