Serang, Faktapers.id – Rehab ringan kantin SMA N 1Jawilan adalah wujudkan kantin sehat untuk penanggulangan covid-19, kondisi kantin yang tadinya sangat memprihatinkan di rehab menjadi tempat yang representatif dan sehat.
“tadinya, bangunan kantin itu sangat memprihatinkan, kumuh dan bangunannya hampir roboh, sehingga timbul niat untuk merehab tempat jajan anak-anak siswa supaya lebih layak dan sehat,” kata H. Satiri, S.Pd, M.Pd, Kepala sekolah SMA N 1 Jawilan di ruangan kerjanya.
H. Satiri juga mengakui bahwa, sumber dana untuk melakukan rehab ringan pada kantin sekolah itu berasal dari dana BOS tahun 2021.
“sebelum pelaksanaan rehab kantin sekolah itu, terlebih dahulu kami membentuk tim yang termasuk di dalamnya, guru sekolah dan komite sebagai perwakilan orang tua siswa, setelah itu baru kita ajukan anggarannya ke Dindikbud Provinsi Banten,” ujarnya.
Kepala sekolah yang baru menjabat satu Tahun di SMA N 1 Jawilan ini juga membantah bahwa, anggaran untuk merehab ringan kantin sekolah itu bernilai ratusan juta rupiah. Bahkan informasinya sampai menelan biaya Rp 240 juta.
” informasi itu perlu kami luruskan, karena anggaran untuk merehab ringan kantin itu di bawah lima puluh juta, kalau sampai ratusan juta, berarti harus ada lelang terbuka, ini kan tidak ada lelang,” ungkap H. Satiri.
Untuk melakukan rehab ringan pada kantin sekolah itu, kata H. Satiri melanjutkan, sekolah selalu berpedoman pada Permendikbud no 6 Tahun 2021 tentang juknis pengelolaan dana BOS reguler.
” ada pada bab V pasal 12 no 1 huruf H, komponen penggunaan dana BOS reguler untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, di samping itu, kita juga selalu berkoordinasi dengan Dinas pendidikan Provinsi Banten dan Inspektorat,” katanya menjelaskan.
Pada intinya, kata H. Satiri, semua guru-guru dan pengurus sekolah SMA N 1 Jawilan, selalu menginginkan peningkatan yang lebih baik dan kenyamanan bagi siswa/siswi untuk mengenyam pendidikan di SMA N 1 Jawilan.
“sebagai manusia biasa, saya dan semua guru-guru beserta staf di SMA N 1 Jawilan selalu siap menerima masukan dari manapun, demi kebaikan dan kemajuan SMA N 1 Jawilan,” pungkasnya.
Pantauan di lapangan, Rehab kantin SMA N 1 Jawilan itu sudah hampir rampung, ada tujuh ruangan berukuran 3 x 4 meter, ada penambahan tinggi bangunan sekitar 1 meter dengan menggunakan bata ringan (hebel). Selasar nya juga terlihat menggunakan spandek berukuran kurang lebih 21x 4,5 meter dengan tiang besi bulat berukuran 2,5 inchi menggunakan keramik putih ukuran 20 x 20 cm.
Didepan kantin terlihat pembangunan tembok penahan tanah (TPT) kurang lebih panjangnya 6 meter dan pembuatan jalan bertangga menuju kantin. RM