Jakarta, Faktapers.id –Pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi anggota Koperasi Pegawai Pemerintah Daerah (KPPD) sangat penting. Hal ini untuk meningkatkan produktifitas Sumber Daya Manuasia (SDM) yang terampil, kuat dan berdaya guna.
Hal tersebut dikatakan Ka. Biro Perekonomian DKI Jakarta mewakili Asisten ekonomi dan keuangan Sekda Prov. DKI Jakarta, Muhammad Abas saat membuka Diklat Perkoperasian angkatan 11 di Hotel Royal Safari Garden, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Jum’at sore (12/11/2021).
“Saya sangat mengapreasi sekali dengan kegiatan ini, mudah-mudahan dengan diklat ini menjadi kuat dan mempunyai nilai tambah bagi anggotanya,” katanya.
Lebih lanjut Abas berharap, KPPD DKI Jakarta dapat menjadi koperasi primer yang tangguh dan mampu menjadi kekuatan ekonomi para anggota, sehingga KPPD menjadi lebih mandiri.
” Mudah-mudahan KPPD menjadi koperasi primer unggul sehingga menjadi lebih mandiri, ” tandasnya.
Ketua Umum KPPD DKI Jakarta, Hasanudin Bsy menegaskan, koperasi mau maju itu tergantung dari anggota dan pengurus. Jika anggota tidak mau mengembalikan piutang dan pengurus yang tidak jujur, maka koperasi akan bangkrut.
“Koperasi mau maju, anggota dan pengurus harus konsukwen yakni harus jujur dan mau memajukan koperasi,” ucapnya.
Ketua panitia Diklat perkoperasian KPPD DKI Jakarya, Ucu Supriadi menuturkan peserta diklat perkoperasian diikuti oleh anggota KPPD DKI Jakarta dari 135 unit kerja/SKPD dengan jumlah peserta sebanyak 202 orang.
” Dari 202 orang tersebut 129 orang peserta tingkat lanjutan dan 73 orang tingkat kader.
Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari ( 12 – 14 November 2021). Nara sumber dari Ikopin Jatinangor, Lapenkopwil DKI jakarta dan PKP-RI DKI Jakarta,” tambahnya.Tajuli
