DaerahBali

Yayasan Keris Bali dan Mahottama Sentuh Anak Yatim Ditinggal Ayah Ibu Desa Tajun

1030
×

Yayasan Keris Bali dan Mahottama Sentuh Anak Yatim Ditinggal Ayah Ibu Desa Tajun

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id- Mahottama Buleleng, yang dikendalikan oleh Yayasan Kesatria Keris Bali pimpinan Jro Ketut Ismaya Putra kembali sasar masyarakat Desa Tajun Kecamatan Kubutambahan/Buleleng.

Kedatangan Mahottama Selasa (1/2) pukul 13.00 wita tepat di hari suci Umat Tionghoa dengan dikordinir oleh I Gusti Ngurah batu Aya perwakilan Kubutambahan untuk memberikan tali kasih kepada anak Yatim di Dusun Dinas Bakungan yang sering di sebut kawasan Bukit Lembu.

Selaku penerima mewakili keluarga dan penanggung jawab dari lima anak tersebut pamanya Ketut Somadita. Anak-anak kurang mampu di Desa tersebut diberikan sentuhan oleh anggota Mahottama berupa beras 3 karung guna meringakan beban dari mereka.

Anak yatim lima orang bersaudara itu diantaranya Luh Sukarmi (17) tidak bersekolah, Kadek Febriani (13,SD), Komang Meliani (10,SD), Ketut Muliani (10,SD) dan sikecil Putu Riski Arta Wiguna (6).

Ketut Somadita yang mengasuh kelima keponaanya tersebut sangat berterimakasih selain kepada Mahottama juga yang paling utama Yayasan Kesatria Keris Bali yang telah menyalurkan bantuan untuk keluarganya.

Sementara Koordinator wilayah Buleleng I Gusti Ngurah Made Rediasa yang sering di panggil Ajik Ngurah Gading kepada awak media mengatakan penyaluran bantuan beras dan lainya di Desa Tajun terhadap lima anak yatim itu mengatakan,

“Korbid Kubutambahan melalui Kabid mengajukan bantuan tersebut sehingga cair disalurkan melalui ketua unit Kecamatan Kubutambahan dan Mahottama. Harapan kami bantuan ini bermanfaat untuk anak-anak tersebut dan beban mereka di masa covid ini dapat teringankan, karena kami sangat prihatin menerima informasi bahwa anak tersebut selain di tinggalkan ayahnya juga ibunya memilih kawin lagi,”ujar Ngurah Gading

Diketahui lima anak tersebut ayahnya bernama Made Mudiarka (alm) meninggal dalam 3 tahun ini. Sementara istirnya Kadek Pariadi telah memilih mecari PIL (kawin) meninggalkan anaknya 7 bulan lalu.

Sementara Kadinsos Buleleng Putu Kariaman,S.Sos dikonfirmasi terhadap sentuhan dari pemerintah Buleleng kepada 5 anak yatim di Desa Tajun pihaknya menerangkan,

“Untuk kelima anak yatim itu kami sudah diatensi, minggu lalu sudah ketemu dikantor Desa, untuk solusi kita arahkan ke Panti Asuhan tergantung juga pihak keluarga dan Dinsos sudah siapkan LKSA,”ujar Putu Kariaman *ds*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *