DaerahBali

Lama Terbengkalai Jalan Subak Anyar Padang Keling, Soma Adnyana Jembatani Ke Pemkab Buleleng

374
×

Lama Terbengkalai Jalan Subak Anyar Padang Keling, Soma Adnyana Jembatani Ke Pemkab Buleleng

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Faktapers.id – Bertahun-tahun permasalahan jalan subak Padang Keling Kelurahan Banyuning, Buleleng belum tuntas.

Jalan panjang 1 Km, lebar 5 meter yang menghubungkan Banyuning Selatan dan Lingkungan Padang Keling melewati persawahan secara pasti sangat menggerakkan ekonomi

Wayan Soma Adnyana selaku DPRD Komisi III Buleleng yang membidangi anggaran hadir di balai subak Anyar Padang Keling, bersama Kelian Subak Ketut Suparta ,Kerama Subak Kaling Wayan Sunu, Jumat (18/2/2022)

Menjembatani usulan ke Bupati Buleleng, melalui Dinas PUTR jalan yang melewati subak dari Banyuning ke wilayah Padang Keling. Dari tahun 1993 jalan tersebut terbengkalai, pemanfaatan hasil subak sangat signifikan dan memiliki pengairan yang cukup untuk mengairi sawah. Jumlah Kerama Subak mencapai 50 orang, jalan tersebut sempat di bahas dalam musrenbang namun tak ada respon dari pemerintah Buleleng.

Kali ini Soma Adnyana diundang menyampaikan kepada kerama subak bahwa jalan tersebut sudah dikawal penuh.

“Berikan kami mengawal karena ini Covid semua menjadi halangan. Surat sudah di balas dinas PUTR Buleleng, dan kami sudah menghadap Bupati Buleleng,”papar Soma Adnyana.

Soma berharap para Kerama Subak untuk bergotong royong menata jalan tersebut sementara, “Nanti kita bergotong royong tata dulu jalanya dan saluran irigasinya sehingga saat diurug tidak timbul becek lagi, kami siap berikan tanah urug. Kalau tanah aslinya persawahan maka itu tanah urug tidak mempan,”ujar Soma Adnyana.

Kepada awak media yang memonitor pembahasan tersebut, Wayan Soma Adnyana telah berkoordinasi dengan PUTR melalui komonikasi dengan kadis Putu Adipta Ekaputra,

“secara teknis tadi dari pak Kadis PU juga sudah menyampaikan kepada kami kalau peningkatan jalan tersebut tahun depan dianggarkan, kami akan kawal penuh yang tidak terlepas campur tangan tokoh subak,”jelas Soma Adnyana.

Menurut Kelian Subak Anyar Ketut Suparta status jalan tersebut dulu masih jalan desa belum diserahkan ke kabupaten sehingga belum dikeluarkan SK resmi,” dahulu jalan masih status desa dan diusulkan kelurahan untuk status Kabupaten dan tahun 2018 sampai 3 x masuk pembahasan dan usulan tetap diterima namun tidak terealisasi,”ujar Kelian Subak

Kembali dipukul Covid 19, usulan kembali terkedala keterbatasan anggaran,”Mungkin dampak Covid-19 belum direalisasi tapi tidak tahu juga dari kelurahan tetap menjadi skala prioritas. Kami minta juga kepada pak dewan usulan ini tolong dikawal karena pendekatan politik juga sangat bisa mempengaruhi supaya permasalahan ini cepat clear, “ujar pihak Kelurahan Banyuning.

Wayan Soma Adnyana dalam lanjutnya sebenarnya sejak awal menjadi DPRD sudah bekerja memperhitungkan kondisi jalan tersebut. Proses membawa bantuan sangat perlu di pertimbangkan dari statusnya dilepas,

“Sekarang kalau hanya omong saja tidak ada surat tidak akan pernah terselesaikan, dari 2018 tidak ada surat masuk kemana. Inilah suatu strategi didalam membangun karena petani, “terangnya.

Sementara Kadis PUTR Buleleng Adiptha Ekaputra kepada awak media Fakta Jumat (18/2) mengatakan masih harus bersabar nunggu kesiapan anggaran, nanti kita mohon agar diberi untuk penanganan jalan tersebut kepimpinan. Secara teknis jalan sudah bagus dimensinya, tahun mendatang kita rogramkan,”terang Adiptha. ds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *