DaerahJawa

Akibat Banjir, Obyek Wisata Umbul Besuki Polanharjo Ditutup 2 Hari, Kerugian Capai Rp100 Juta

583
×

Akibat Banjir, Obyek Wisata Umbul Besuki Polanharjo Ditutup 2 Hari, Kerugian Capai Rp100 Juta

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Hujan deras pada hari Kamis (3/3/2022) lalu menyebabkan banjir di beberapa lokasi objek wisata yang ada di wilayah Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Salah satunya obyek wisara Umbul Besuki yang ada di Desa Ponggok. Akibat peristiwa ini, lokasi wisata tersebut ditutup selama 2 hari yaitu 4-5 Maret 2022.

Kepala Desa Ponggok, Kecmatan Polanharjo, Klaten, Junaedi Mulyono mengatakan, tingginya curah hujan pada pukul 13.00 WIB, Kamis (3/3/2022) lalu menyebabkan aliran sungai arah ke Umbul Besuki meluap hingga hampir luber ke jalan dekat bagian tempat parkir.

“Salah satunya yang terdampak obyek wisata di Polanharjo yaitu Umbul Besuki karena aliran air dari Umbul Sigedang yang membawa sampah semua bermuara di Umbul Besuki. Selain sampah, juga tertutup lumpur sehingga airnya keruh,” kata Junaedi.

Untuk membersihkan lumpur, pihaknya menerjunkan 100 personil. Selama proses pembersihan, objek wisata Umbul Besuki ini ditutup selama 2 hari dan rencana pada Minggu (6/3/2022) besok sudah dibuka kembali.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Meskipun ada yang terseret air tetapi bisa kita selamatkan. Untuk kerusakan fisik ada talud sepanjang 20 meter yang ambrol,” ungkap dia, kepada wartawan, Sabtu (5/3/2022).

Akibat bencana itu, Juneadi merinci kerugian ditaksir sekitar Rp100 juta. Karena hari Minggu mau dibuka, untuk saat ini masyarakat melakukan pembersihan lokasi obyek. Dengan cepatnya proses pembersihan, objek wisata itu diharapkan bisa segera pulih dan menerima tamu kembali.

“Selama tutup ini kita melakukan kegiatan bersih-bersih dan penanganannya dilaksanakan oleh Pokdarwis, Masyarakat UMKM dan pengelola BUMDes secara bersama-sama khusunya dilokasi Umbul karena banyak lumpur yang masuk,” ucapnya.

Sebelumnya, hujan deras yang terjadi pada Kamis (3/3/2022) petang yang lalu membuat sejumlah sungai di Klaten meluap dan menerjang 8 desa yang tersebar di 7 Kecamatan. Sejumlah lansia dan balita sempat dievakuasi karena banjir. Curah hujan yang cukup tinggi itu juga mengakibatkan jebolnya jembatan di Desa Kadirejo. *Madi*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *