DaerahBali

Deket Pasar Banyuasri, Distan Buleleng Malah Pamerkan Produk Petani Dikantornya

197
×

Deket Pasar Banyuasri, Distan Buleleng Malah Pamerkan Produk Petani Dikantornya

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id -Peringati hari Krida Pertanian yang Ke – 50 bertemakan *Pertanian Maju, Mandiri, Modern, Petani Sejahtra*.

Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, malah menggelar Pasar Tani Produk Pertanian dan Olahan Hasil Pertanian di halaman Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng. Kamis, (16 Juni 2022).

Padahal, kantor tersebut dekat dengan pasar megah Banyuasri yang berniali komersil untuk memajukan produk unggulan di bidang hasil pertanian hasil peternakan, olahan pangan lokal yang mampu ditampilkan dengan baik oleh kecamatan sesuai dengan potensi pertaniannya, sehingga pelaku bisnis dapat meliriknya.

Kendati diharapkan dapat membangkitkan pemasaran produk pertanian lokal seperti produk buah unggulan khas buleleng. Menurut sumber menilai kurang efektif penyelenggaraan dikantor hanya saja dilihat internal pemkab Buleleng yang diduga diarahkan untuk melihat. Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali Cabang Buleleng, Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa, Kepala Dinas Kominfosanti Ketut Suwarmawan, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Swatantra I Gede Bobi Suryanto, SE.

Kadis Kominfosanti Ketut Suwarmawan dikonfirmasi atas terselanggaranya kegiatan tersebut dikantor dari pada memilih halaman pasar Banyuasri dalam perkenalan potensi UMKM dibidang pertanian di mengatakan,

“Itu hanya sebuah peringatan(peringati hari Krida) tidak mesti harus dipasar,kalau serimonial mungkin di tempat umum. Disamping itu mengurangi anggaran yang dikeluarkan dengan kondisi pandemi tidak stabil. Kalau penyelenggaraan dipasar Banyuasri disana sudah ada pedagang-pedagang khusus dan sudah punya bangsa pasar tersendiri “kata Suwarmawan.

Perkenalan produk hasil pertanian dari berbagai kecamatan itu, menurut
Suwarmawan,”Pertanian hanya menfasilitasi perkenalan produk milik para petani dan UMKM. Sehingga pelaksanaan secara sederhana.
Jadi Distan adalah rumahnya petani,,untuk bertemu rembug,konsultasi tentang pertanian sebagai wujud kolaborasi bersama untuk membangun pertanian, “kata Suwarmawan. ds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *