Singaraja, Faktapers.id – Terjadi kesalah pahaman antara dua sopir truk hingga salah satunya jatuh kejurang sedalam 50 meter lebih.
Berawal dari akan mengambil batu pecah disalah satu galian C yang ada di desa Banjarsem Seririt , korban Muslimin(33), Rabu (24/8) tiba-tiba dalam perjalanan datang Miswan, (42) bersama istrinya yang juga membawa truk dengan tujuan yang sama mengambil batu di galian C.
Sebelum terjadi baku hantam, informasi yang berhasil digali Faktapers.id keduanya mengambil batu di 1 bos, korban Muslimin memesan batu pecah kepada Miswan, malah yang diberikan bukannya batu melainkan tanah urug sehingga membuat Muslimin merasa kesal dengan Miswan.
Habis mengambil batu didaerah Banjar Asem, kemudian korban Muslimin dengan kendaraan truk menunggu Miswan didaerah perbatasan Mayong – Busungbiu sekitar pukul 22.30 wita,
Miswan datang dari arah Seririt dan telah mengikuti dari belakang, kemudian langsung memepet kendaraan truk yang dikendarai Miswan sembari memberhentikan.
Karena korban sudah merasa jengkel, kemudian turun dari truk dengan membawa kunci ban yang terbuat dari besi dan menghampiri Miswan dan melakukan pemukulan
Saling mengadakan perlawanan dan pergulatan pun terjadi antara keduanya sehingga mengakibatkan keduanya jatuh kejurang, dan saat itu Miswan dapat menyelamatkan diri dengan memegang sebuah kayu sedangkan korban terlempar dengan kedalaman kurang lebih 50 meter. Warga sekitar pun berhambur mendengar perkelahian tersebut dan telah dilihat satu jatuh dikedalaman
Pencarianpun dilakukan baik Basarnas, warga,Polsek Seririt, yang akhirnya dapat ditemukan dengan luka lecet-lecet dan masih belum sadarkan diri.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut, namun pihaknya masi mendalami dengan melakukan penyelidikan dan penyidikan serta bukti pendukung bersama Unit Reskrim Polsek Seririt,
“Masih mendalami, motif sebenarnya. Kedua berhasil diselamatkan, saat itu Polsek Seririt bersama Basarnas, dan masyarakat setempat,”terang Gede Sumarjaya. ds