Jakarta, Faktapers.id – Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Agus Hariadi menghadiri acara penutupan sidang Dewan Pengembangan Operasi dan Taktik (Wanbangopstik) LXXVII/2022 yang dilaksanakan di Gedung O.B. Syaaf Koarmada I, Jakarta Pusat, Jumat (7/10).
Setelah melaksanakan mekanisme diskusi, paparan dan tanya jawab selama 2 hari dari tanggal 6 sampai dengan 7 Oktober 2022, akhirnya sidang Wanbangopstik LXXVII TNI AL 2022 resmi ditutup oleh Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksda TNI Dadi Hartanto.
Forum Wanbangopstik merupakan forum yang bernilai strategis khususnya bagi para Perwira pengawak organisasi untuk terlibat secara aktif dalam diskusi akademis yang berdasarkan referensi yang jelas serta pengalaman operasi yang mumpuni akan memberikan kontribusi yang besar dalam proses penyusunan buku petunjuk dalam forum ini.
Pada penutupan tersebut, Asops Kasal menyampaikan bahwa selama dua hari seluruh peserta sidang maupun narasumber telah menunjukkan semangat dan antusias serta dedikasinya dalam diskusi yang berkembang secara dinamis dalam forum akademis sehingga dengan kurun waktu yang terbatas bisa dicapai hasil yang optimal.
Lebih lanjut Asops Kasal menambahkan, kegiatan Wanbangopstik ini akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan dengan pembahasan materi-materi yang menitikberatkan pada pengembangan doktrin operasi dan taktik sesuai dengan perkembangan situasi lingkungan strategis dan kondisi alutsista yang dimiliki oleh TNI AL.
“Sesuai dengan program, Wanbangopstik direncanakan untuk membahas 7 (tujuh) materi guna mengakomodasi tingginya dinamika operasional Angkatan Laut namun tidak mengurangi esensi dan kinerja kita dalam pembaruan”, ujar Asops Kasal.
Pada sidang yang berlangsung selama dua hari tersebut, salah satu pejabat utama Kolinlamil yakni Asisten Operasi Panglima Kolinlamil Kolonel Laut (P) Nanan Isnandar menjadi narasumber pada acara Sidang Wanbangopstik ke-LXXVII tahun 2022.
Sidang ini merupakan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono untuk selalu meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan Sistem Senjata Armada Terpadu yang memiliki daya gerak dan daya gempur yang tinggi serta berani berubah menjadi lebih baik. (han)