Infotainmen

Film ‘Anak Titipan Setan’ Cerita Pesugihan Jaran Penoleh Serentak Tayang di Bioskop Mulai 12 Januari 2023

392
×

Film ‘Anak Titipan Setan’ Cerita Pesugihan Jaran Penoleh Serentak Tayang di Bioskop Mulai 12 Januari 2023

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Bergenre horor, film ‘Anak Titipan Setan’ serentak tayang di Bioskop mulai 12 Januari 2023.

Film yang mengisahkan tentang ritual pesugihan yang dilakukan oleh salah satu anggota keluarga dengan tumbal seorang anak yang membawa malapetaka ini konon dikenal dengan nama pesugihan ‘Jaran Penoleh’. Jaran Penoleh yang dalam bahasa jawa sederhana adalah jaran berarti kuda dan penoleh berarti menoleh (kuda yang menoleh) ini banyak diyakini bisa mendatangkan rejeki dan kekayaan dengan cepat.

Film ‘Anak Titipan Setan’ produksi Jaman Studio bersama PFN (Perum Produksi Film Negara) yang disutradarai serta ditulis dan diproduseri oleh Erwin Arnada ini dibintangi oleh Gisella Anastasia dan Ingrid Widjanarko sebagai pemeran utama.

Kisah film ini bermula dari masalah yang dihadapi keluarga Putri (Gisella Anastasia). Putri terpaksa harus kembali ke kampung halamannya di desa Meloyo Kidul, Surakarta karena keluarganya sedang terlibat masalah yang berasal dari ibunya, Susana (Ingrid Widjanarko) yang telah melakukan pesugihan dengan mengikat perjanjian dengan iblis bernama Jaran Penoleh. Menurut kepercayaan Jawa, Jaran Penoleh merupakan seorang putra Prabu Kertabumi yang memiliki sifat dermawan kepada masyarakat. Namun selepas ia meninggal, makamnya disalahgunakan oleh manusia untuk memperoleh pertolongan dan rejeki secara cepat.

Penulis dan sutradara film ‘Titipan Anak Setan’, Erwin Arnada mengatakan, cerita utama dalam film ini terinspirasi dari kisah nyata yang ia temui saat melakukan liputan jurnalistik di Jawa Tengah pada tahun 1994-1995.

“Ketika saya melakukan liputan di daerah Solo-Magetan, saya mendengar cerita tentang jaran penoleh, satu cara pesugihan dengan tumbal berat yaitu menumbalkan keluarga atau anak cucunya setiap 10 tahun sekali. Karena tumbal yang berat inilah, cara pesugihan ini kurang begitu populer. Keunikan cerita ini pun disetujui oleh PFN untuk diangkat ke layar lebar bekerjasama dengan Jaman Studio,” jelas Erwin Arnada dalam konfrensi persnya di bioskop kawasan Senayan, Jakarta, Rabu, (11/1/2023).

Sementara itu, Executive Producer Jaman Studio, Soemijato Muin mengatakan pihaknya mau berkolaborasi dikarenakan cerita mengenai Jaran Penoleh ini sangat menarik, bahkan belum pernah diangkat ke dalam layar lebar.

“Kami berharap film Anak Titipan Setan akan diterima baik oleh khalayak penonton film Nasional yang tergambarkan dalam capaian box office dalam penayangannya dan film Anak Titipan Setan ini menjadi pengingat bahwa bersekutu dengan kuasa gelap bukanlah jalan keluar yang tepat,” ujar Soemijato Muin.

Ditempat yang sama, Gisella Anastasia mengungkapkan bahwa keterlibatannya di film ini merupakan kesempatan luar biasa dan tantangan bagi dirinya mengingat dalam kehidupan nyata dirinya adalah orang yang penakut.

“Dalam kehidupan nyata aku memang penakut. Makanya film Titipan Anak Setan ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk berani dan belajar lagi, karena pasti bermain di film drama akan berbeda dengan film horor. Apalagi aku bisa mendapat kesempatan untuk bermain dengan lawan main yang lebih berpengalaman,” tutur Gisel.

Selain Gisella Anastasia, film Anak Titipan Setan juga dibintangi oleh Ingrid Widjanarko dan Annisa Hertami serta aktor berbakat Yogyakarta, seperti Ibnu Gundul, Soeyik, Nano Asmorodono dan memperkenalkan pemain cilik Gabriel Bivolaru.

Bagi Ingrid Widjanarko, aktris senior yang sudah berakting di beberapa film bergenre horror dan berpengalaman juga bekerjasama dengan sutradara Erwin Amada bukanlah yang pertama baginya. Pengalaman inilah yang memudahkan Ingrid dalam memerankan karakter Eyang Susana.

“Saya sudah beberapa kali bekerjasama dengan Erwin Amada di film Nini Thowok tahun 2018. Jadi kedekatan itulah yang semakin meningkatkan kepercayaan diri saya agar bisa memerankan karakter Eyang Susana dengan baik. Erwin Amada adalah sosok yang tegas namun santai. Artinya dia sangat paham dalam memberikan intruksi maupun arahan sesuai dengan kondisi di lokasi syuting,” ungkap Ingrid.

Sepakat dengan Gisella, aktris berbakat Yogyakarta, Annisa Hertami yang sudah berakting di belasan film ini juga berkisa memiliki tantangan tersendiri memerankan tokoh Sari dalam film ini.

“Karakter Sari adalah karakter yang menarik. Selain reading, pendalaman karakternya aku juga mencari referensi dari film lain serta mengobservasi lingkungan sekitar aku. Dan di film ini aku sangat senang karena bisa mengeksplorasi banyak hal. Salah satunya adalah penemuan gestur yang aku temukan dan temuan aku tersebut disetujui oleh Erwin Armada selaku sutradara,” papar Annisa.

Jadi, bagaimana usaha Putri untuk membantu menyelesaikan masalah yang menimpa keluarganya dari ikatan perjanjian dengan Jaran Penoleh. Apa yang dilakukan dan kelanjutan kisah Putri? Silahkan saksikan di bioskop kesayangan Anda.

HW

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *