DaerahJawa

Kondisi Ekonomi Sulit, Orangtua Siswa SMPN 2 Tawangsari Keluhkan Study Tour ke Bali

1355
×

Kondisi Ekonomi Sulit, Orangtua Siswa SMPN 2 Tawangsari Keluhkan Study Tour ke Bali

Sebarkan artikel ini

Sukoharjo, faktapers.id – Mry (52) salah satu orang tua murid kelas VIII C SMP Negeri 2 Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, mengeluhkan adanya pungutan biaya study tour yang dibebankan kepada dirinya.

Ia menuturkan, anaknya yang masih duduk di kelas VIII C diwajibkan mengikuti study tour ke Bali. Kegiatan berdalih karya wisata tersebut berangkat hari ini, Rabu (1/3) hingga pulang pada, Minggu (5/3/2023).

“Jadi, dari sekolah dimintai Rp1,5 juta tiap anaknya. Termasuk anak saya yang kebetulan sekolah mewajibkan harus ikut study tour ke Bali,” ujar warga Desa Kateguhan, Tawangsari, Sukoharjo, Rabu (1/3/2023).

Seharusnya, kata dia, sekolah tidak boleh membebankan biaya tersebut kepada orangtua murid. Pasalnya, kondisi ekonomi pasca pandemi Covid-19 kemarin masih belum pulih.

Hal senada juga diungkapkan oleh PT (38) warga yang keseharian jualan makanan di warung angkringan ini sangat menyayangkan pihak sekolah yang memaksakan dan tidak ada pilihan harus wisata ke Bali.

Menurut dia, anak-anak belum waktunya piknik ke Bali, alasanya selain jaraknya jauh juga tidak mendidik anak kecil dipertontonkan pemandangan orang asing yang berjemur di pantai.

“Banyak orang tua siswa yang tidak setuju dengan progran wisata ke Bali. Namun pihak sekolah juga tidak pernah minta pendapat dan belum pernah dikumpulkan oleh pihak sekolah,” keluhnya.

Saat dikonfirmasi pihak sekolah, beberapa Guru dan Karyawan Bagian Tata Usaha (TU) membenarkan adanya pungutan biaya study tour yang dibebankan kepada para siswa kelas VIII.

“Biaya yang dibayarkan untuk study tour siswa ke Bali sebesar Rp1,5 juta. Berangkat tadi pagi, Rabu (1/3) sebanyak 200 siswa plus didampingi guru kelas dengan menggunakan 4 armada bus,” ujar salah satu karyawan TU.

Ia juga menjelaskan, kepala sekolah tidak ikut mendampingi study tour, karena beliau untuk saat ini sedang menunggu suaminya sakit dan pihaknya juga tidak berani memberikan nomer ponsel.

“Kebetulan ibu kepala tidak bisa mendampingi study tour ke Bali dan sudah beberapa hari ini tidak masuk sekolah karena kesibukan. Kalau mau konfirmasi kami tidak berani memberikan nomer hpnya,” tambahnya.

Ditempat terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukoharjo, Heru Indarjo saat dikonfirmasi masalah study tour ke Bali tidak bersedia memberikan keterangan.

“Bapak tidak bersedia ketemu wartawan soalnya hari ini masih banyak agenda rapat. Selain itu bapak ada agenda keluar kota ke Makasar,” kata Raras, bagian sekretariat Disdik Sukoharjo.

(Madi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *