Klaten, faktapers.id – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Klaten terus mematangkan persiapan jelang pemilu 2024. Termasuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan (UKK) terhadap bakal calon legislatif (Bacaleg) yang bakal maju dalam kontestasi pemilu 2024.
Uji kelayakan dan kepatutan tersebut dilakukan secara bertahap. Dalam prosesnya, tahapan penyaringan bacaleg sebelum ditetapkan caleg tersebut melibatkan 3 unsur sebagai penguji, yakni akademisi, ulama, dan internal partai.
Dewan Pembina DPC PKB Kabupaten Klaten, Sarif Muhaemin mengatakan, uji kelayakan dan kepatutan dilakukan untuk memastikan para bacaleg yang telah mendaftar baik petahana yang akan running maupun para pendatang baru memiliki kemampuan dan kompetensi yang cukup dalam menghadapi pemilu legislatif (Pileg) tahun 2024.
“Kami ingin mencari calon yang memiliki kapabilitas kemampuan dan wawasan kebangsaan yang luas agar nantinya menjadi legislator yang bisa menjalankan kebijakan visi misi partai,” ungkapnya.
Dijelaskan, materi uji kelayakan dan kepatutan bacaleg ini lebih menekankan terhadap 3 unsur penting diantaranya visi misi para bacaleg yaitu seperti pengetahuan tentang partai sekaligus pemahaman mabda’ siyasi serta profesionalisme sebagai penunjang mereka sebagai calon anggota legislator.
“Sebagai partai politik yang lahir dari Nahdlatul Ulama (NU) dan berdekatan dengan ulama serta santri. PKB mendatangkan beberapa tokoh dari NU sebagai tim penguji kelayakan para bacaleg,” terang Sarif, saat memberikan keterangannya, di Kantor DPC PKB Klaten, Rabu (22/3/2023).
Ketua LPP DPC PKB Kabupaten Klaten Muhammad Joko Saptono mengatakan meskipun saat ini PKB di Klaten termasuk minoritas di DPRD, namun caleg terpilih bisa memenuhi harapan masyarakat memiliki tingkat intelektual yang tinggi sehingga bisa menyerap dan menyikapi berbagai isu dengan bijak.
“Sebanyak 50 bacaleg mengikuti uji kompetensi dan kelayakan ini dilaksanakan guna memenuhi jargon PKB sebagai partai rahmatan lil’alamin dan selanjutnya sesuai dengan harapan para anggota legislatif ini juga bisa menjaga marwah Nahdlatul Ulama,” tutup dia.
(Madi)
