Klaten, faktapers.id– Pentas gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengusung tema Kearifan Lokal sekaligus pelepasan Siswa dan Market Day berhasil dilaksanakan oleh Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Kedua acara tersebut terlaksana sukses berkat adanya kekompakan antara orang tua siswa dan sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga bertepatan dengan pengukuhan Suwanto sebagai Ketua Komite SD Negeri 1 Krakitan yang baru periode tahun 2023-2028.
Turut hadir dalam gelaran karya siswa ini diantaranya Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Bayat Edy Pranowo, Kepala Desa (Kades) Krakitan Nurdin, Ketua Komite Suwanto dan juga dihadiri semua orang tua wali murid yang turut meramaikan serta menyukseskan acara tersebut.
”Anak-anak turut menampilkan pentas dan hasil karya siswa mulai menyanyi Mars SDN 1 Krakitan, membaca puisi, tari lilin, tari rampak, tari soyong, tari topeng dan taro garongan. Sedangkan untuk market day mengenalkan makanan khas tradisional,” terang Kepala SDN 1 Krakitan, Sriyono, Sabtu (17/6/2023).
Baca Juga : Sadis, Bocah SD di Lebak Banten Aniaya dan Bakar ODGJ hingga Tewas
Menurut Sriyono, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan menumbuhkan jiwa kewirausahaan kepada para siswa juga sebagai praktik pembelajaran kewirausahaan secara langsung. Siswa dilatih untuk merencanakan barang apa yang akan dijual, berapa modal yang dibutuhkan, kemudian membuat laporan keuangan.
“Acara ini melibatkan peran serta dari wali murid untuk mengisi lapak atau stand dan kerjasama dengan sekolah. Stand atau lapak ini terdiri dari stand aneka makanan dan minuman, lauk pauk, pakaian, jilbab, sandal dan lain-lainnya. Kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi pihak sekolah dengan wali murid,” tutur dia.
Kepala Korwil Pendidikan Kecamatan Bayat, Edy Pranowo mengapresiasi kegiatan dan program gelar karya ini dalam implementasi kurikulum merdeka (IKM). Dijelaskan, dalam pemilihan tema Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah gaya hidup berkelanjutan, berekayasa dan bertehnologi dalam pembagunan.
“Perlunya inovasi baik dalam perencanaan pembelajaran sampai dengan tindaklanjut hasil pembelajaran, sehingga visi pendidikan dapat diukur secara konsisten, salah satunya pembinaan karakter melalui proyek penguatan P5. Semangat akan pentingnya masa depan harus terus diasah sejak dini, sehingga siswa dapat bersaing dikancah global,” tandas dia. (Madi)