Klaten, faktapers.id– Pabrik pakan ternak Nutrifeed terbesar di Klaten mulai bangkit lagi setelah pasar mengalami lesu karena hewan ternak sapi diterjang badai penyakit mulut dan kuku (PMK) beberapa waktu yang lalu.
Meski belum normal 100 persen, kini produksi pakan ternak Nutrifeed di KJUB Puspetasari, Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tersebut mulai mengalir dan bergairah kembali.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama KJUB Puspetasari Ceper, Ruslan Rosidi disela-sela kegiatan pemberangkatan Touring Nutrifeed Goes to Customers Part IV, pada Rabu (21/6/2023).
Ruslan menjelaskan untuk produksi Nutrifeed mengalami puncak pada 2021 lalu, per bulan bisa mencapai 4.800 ton. Setelah adanya kasus penyakit PMK pada hewan sapi di pertengahan tahun 2022 omzet menurun drastis tinggal 2.500 ton.
“Alhamdulillah, pada bulan ini produksi pakan ternak Nutrifeed mulai bergairah kembali, dengan naik produksi sekitar 3.200 ton per bulan sehingga sampai sekarang tercatat lebih dari 3.800 ton,” kata Ruslan Rosidi, penuh semangat.
Dia mengatakan KJUB Puspetasari mulai merambah ke Luar Jawa yaitu wilayah Lampung. Sementara ini di Jawa Barat sudah mulai dibuka pabrik Nutrifeed di Cirebon kemudian untuk kantor pemasaran ada di Banyumas.
“Selain itu, untuk wilayah Jawa Timur Nutrifeed sudah ada di Magetan dan Probolinggo. Sedangkan di Kota Cirebon, kemudian di Klaten ada di Ceper dan Jatinom. Ini artinya untuk wilayah basis ternak sapi sudah tersedia tempat produksi pakan,” ujarnya.
Untuk diketahui, Nutrifeed ini memiliki keunggulan yaitu kualitas terjamin, lebih palatable atau disukai ternak, meningkatkan produktivitas, cara pemberiannya mudah dan lebih menguntungkan peternak
. (Madi)
