Nasional

Dewan Rempah Kejayaan Indonesia Tandatagani MoU dengan Delegasi Rempah Yulin-Cina 

120
×

Dewan Rempah Kejayaan Indonesia Tandatagani MoU dengan Delegasi Rempah Yulin-Cina 

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id – Ketua Umum Dewan Rempah Kejayaan Indonesia (DRKI), Tjokorda Ngurah Agung Kusumayudha, SH, MS, MSc menandatangani Nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Delegasi rempah dari China dipimpin oleh Presiden Yulin Spice Industry Association, Yang Guomei.

Penandatanganan yang dilakukan pada Selasa (8/8/2023) di Puri Ampera, di kawasan Ampera Buntu, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kejayaan rempah Indonesia di pasar global.

Penandatanganan MoU Mou yang dibalut dalam suasana kekeluargaan tersebut difasilitasi oleh Kementerian Koordinator Perekonomian RI dan
Kementerian Perdagangan RI ini sekaligus menandakan bahwa Indonesia siap membangun kerja sama dengan delegasi rempah asal Yulin, China.

Dalam sambutannya, Ketua Umum DRKI berharap, dengan penandatanganan kesepakatan tersebut, maka cita-cita Presiden RI Joko Widodo untuk
mengembalikan kejayaan rempah Indonesia bisa tercapai.

“Yulin merupakan salah satu kota yang menjadi trade center rempah terbesar di China. Hampir 80 persen perdagangan rempah dunia ada di sana. Jadi, penandatanganan kerjasama ini kita harapkan bahwa dengan jumlah penduduk China yang miliaran ini akan menjadi pangsa pasar yang bagus untuk ekspor rempah Indonesia. Tidak hanya ke China, tapi juga ke Amerika dan Eropa, bahkan ke seluruh dunia. Saya rasa, Insya Allah ke depan akan bisa
tercapai,” kata Tjokorda.

Senada dengan Tjokorda, Sekretaris Jenderal DRKI Nuning S. Barwa menjelaskan tentang pengelolaan rempah yang dilakukan para pengusaha rempah di Indonesia dengan memperlihatkan video tentang proses penyimpanan rempah di gudang di Jawa Tengah milik anggota DRKI, Hartono.

Sementara itu, Presiden Yulin Spice Industry Association Yang Guomei menginginkan adanya titik tolak untuk kerja sama yang baik ke depannya, baik dalam skema G2G mau pun B2B, tidak hanya untuk penjualan rempah tapi juga untuk penanaman.

“Hari ini saya mengetahui bahwa Pemerintah Indonesia menyediakan gudang untuk petani menyimpan rempah-rempah di saat harga turun dan menjualnya di saat harga tinggi. Ini menjadi sebuah pembelajaran bagi saya tentang pengelolaan rempah,” pungkas Yang Guomei.

Selain Ketum DRKI, acara tersebut juga disaksikan oleh Analis Kebijakan Senior Kementerian Koordinator Perekonomian RI), DR. Ing Totok Hari Wibowo, MSc, Kepala Biro Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi, SRG, dan Pasar Lelang Komunitas, Heryono Hadi Prasetyo, SE, MM, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian
Perdagangan RI yang diwakili Yuli Edi Subagio selaku Kepala Bagian Penguatan dan Pemberdayaan Sistem Resi Gudang Bappebti dan Founder Dewan Rempah Kejayaan Indonesia, DR. Anna Mariana, serta sejumlah eksportir rempah Indonesia. Sementara delegasi dari China, disaksikan oleh Kepala Delegasi DR. Sun, Deputi Sekjen Yulin Municipal Party Committee, dan sejumlah anggota delegasi Yulin Spice Industry Association. Her

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *