DaerahBali

Bak Petir Menggelegar Disiang Hari, Mang Dauh Gelontorkan Sembako 60 Paket dan Siap Sekolahkan Putu Nita Satrini 

2131
×

Bak Petir Menggelegar Disiang Hari, Mang Dauh Gelontorkan Sembako 60 Paket dan Siap Sekolahkan Putu Nita Satrini 

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Faktapers.id – Kaget keluarga Putu Nita Satrini (8) asal Dusun Bukit Sari desa Tegal Linggah/ Sukasada yang duduk di bangku kelas II SD Pancoran Desa Panji Anom didatangi Owner Spaice Beach Club Nyoman Arya Astawa lazim sering dipanggil Mang Dauh.

Kedatangan Nyoman Arya Astawa/Mang Dauh bersama istri dan tim SMD (Semeton Mang Dauh) dengan membawa 60 paket sembako untuk keluarga Putu Nita Satrini Rabu(9/8) pukul 16.20 wita didampingi kadus dan Babinkam Polsek Sukasada. Selain sembako digelontorkan juga serupa pakian sekolah untuk Putu Nita Satrini yang saat ini hanya diasuh nenek Cita Nadi (80) dan bibik dari saudara bapaknya, Putu Nita Satrini dan adiknya Kadek Sri Darmayani (3) yang dua bersaudara ditinggalkan ayah (almh) namun ibu kandungnya lebih memilih mencari PIL baru

Nyoman Arya Astawa/Mang Dauh berharap sembako yang diterimakan diutamakan kepada lansia dan masyarakat yang layak bahkan terselip amplop berisi uang 500 ribu khusus diberikan kepada Putu Nita Satrini dan adiknya sebagai penopang biaya dalam sebulan,”Ini bantuan bukan kami yang punya tetapi harus kami sampaikan kemasyarakat. Kalau tidak tuhan yang memberikan jalan mungkin saya tidak bisa sampai ketempat ini dan ini bantuan tidak kekal hanya titipan dari yang maha pencipta,”kata Mang Dauh

Mang Dauh yang sudah siap membiayai sekolah Putu Nita Satrini bersama adiknya Kadek Sri Darmayani sampai ketingkat SMA,”jangan sampai Putu Nita putus sekolah, karena kapan kita mau merubah masa depan anak kalau tidak mulai sekarang memberikan pendidikan yang layak. Kami siap membantu anak ini sepenuhnya,”ujar Mang Dauh dihadapan keluarga Putu Nita.

Selaku masyarakat yang dulunya pernah mengalami kehidupan yang sulit dimasa kecilnya Mang Dauh mengecam oknum yang mengeksploitasi menurutnya adalah tindakan sewenang-wenang dan perlakuan yang bersifat diskriminatif terhadap anak dengan tujuan memaksa anak tersebut untuk melakukan sesuatu tanpa memperhatikan keluarganya.”Makanya kami tidak ingin mengerimkan suatu bantuan melalui sebuah yayasan untuk menghindari hal yang tidak kami inginkan,”terang Nyoman Arya Astawa .

Keluarga Putu Nita sangat terharu tanpa mampu berbuat banya hanya bisa berucap terimakasih atas bantuan yang diberikan Nyoman Arya Astawa bak petir datang disiang hari membawa hujan untuk kehidupan sesama.

(ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *