Singaraja.Faktapres.id –Lagi lagi warga pesisir pantai Dauh Munduk Desa Bungkulan mengalami hilang saat melaut hanya saja perahu dan perlengkapan pancing ditemukan, bahkan Sandiasa nelayan hilang telah sempat melakukan pemancingan.
Kisah kedua ini dialami oleh
Ketut Sandiasa (42) alias Longset nelayan yang dikabarkan hilang ketika melakukan aktivitas di laut lepas. Sandiasa dikabarkan memiliki penyakit fertigo diduga saat aktivitas penyakit tersebut kumat sedangkan jukung dalam kondisi mesin hidup sehingga tak mampu mengejar laju sampan/jukung miliknya
Sebelumnya Kadek Sunarna hilang 28 Agustus 2023 bulan lalu sampai kini belum ditemukan hanya saja sampan milik Sunarna ditemukan mengapung diperairan Giligenting/Madura, sementara Sandiasa ketika Sunarna hilang ikut juga melakukan pencarian bersama Basarnas dan pihak terkait. Kini Sandiasa yang punya anak 3 dewasa, dan istri bernama Luh Sutini harus ditinggalkan dalam kesedihan dan hanya menunggu kabar dari tim pencarian baik dari Basarnas,Pol Air Polres Buleleng masyarakat nelayan setempat.
Dirinya (red- Sandiasa) pergi melaut pada (4/11) pukul 02.00 wita dari pesisir Bungkulan dengan sendiri membawa peralatan lengkap, sedangkan kakanya berada ditempat berbeda hingga sampan ditemukan tampa awak oleh kakak kandungnya Komang Sadiarta dipagi hari ketika akan pulang kedaratan yang saat itu masih melakukan aktivitas ditengah laut namun Sandiasa tidak ada dan dikabarkan telah tengelam belum muncul ke permukaaan sampai saat ini.
Sampai pencarian kedua pada Minggu (5/11), Sandiasa yang hilang pada (4/11). Kopos Basarnas Buleleng Dudi Librana mulai membentuk tiga tim dan 2 sip pencarian, kendati pencarian sampai di beberapa wilayah, sedangkan perahu Sandiasa berada di atas permukaan air dan kedalaman 1000 meter dan telah dibawa ke daratan di pesisir Bungkulan namun Dudi menyebutkan pencarian Sandiasa akan dilaksanakan sampai 7 hari kedepan,
“Hari ini ada 2 sip pencarian, pagi dan siang sampai sore sambil pengisian bahan bakar di pelabuhan Sangsit. Kita akan lakukan pencarian sampai 7 hari kedepan, astungkara ada tanda-tanda muncul kepermukaan dengan kondisi cuaca saat ini tidak begitu keras hempasan angin,”papar Dudi (5/11) dipesisir.
Pencarian dari Celukan Bawang ke arah timur dilakukan sejak pagi ini, sedangkan nelayan dan tim lainya dari arah Bungkulan sampai ketengah laut dengan panjang hampir 6 km.
(ds)
