Ekonomi BisnisNasional

IPC TPK Pacu Peningkatan Ekspor-Impor India

148
×

IPC TPK Pacu Peningkatan Ekspor-Impor India

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Dipenghujung tahun 2023 IPC Terminal Petikemas/IPC TPK dipercaya oleh perusahaan pelayaran VASI Shipping bekerjasama dengan agen PT MAP Translogistic untuk melayani rute baru Indonesia Malaysia Service (IMS) yang merupakan direct service menuju Sub Continent India. Dibukanya direct service dengan rute melalui Surabaya – Jakarta – Port Klang – Nhava Sheva – Jebel Ali – Dammam adalah salah satu upaya IPC TPK dalam memacu peningkatan ekspor-impor dari Indonesia menuju India.

“Sandarnya Kapal MV Asterios hari ini adalah upaya mendukung pertumbuhan nilai ekspor-impor Indonesia khususnya dengan negara India. Dengan hadirnya new direct service ini menambah market yang menuju India melalui Nhava Sheva seperti charcoal maupun sektor non migas lainnya.” imbuh Guna Mulyana, Dirut IPC TPK.

Sebagaimana diketahui, India merupakan salah satu mitra dagang penting bagi Indonesia dan sebagai negara tujuan ekspor terbesar ke-4. Melansir laporan bulanan yang dirilis Kementerian Perdagangan RI di bulan Oktober 2023, nilai ekspor non migas Indonesia-India naik 24,9% dibanding bulan September 2023. Kenaikannya dari USD 1,5 miliar menjadi USD 1,8 Miliar. Hal ini menjadi trend positif bagi Indonesia untuk terus mendorong pertumbuhan ekspor ke negara India.

Kapal MV Asterios yang sandar di Terminal 3 IPC TPK memiliki LOA 172 meter, BEAM 27,4 meter, dan kapasitas 1.800 TEUs. Adapun petikemas yang dimuat dari Terminal 3 sebanyak 674 Box / 1.003 Teus. Kapal sandar pada 13 Desember 2023 dan rencananya akan bertolak ke Port Klang pada 14 Desember 2023. Rencananya kapal MV Asterios ini akan rutin sandar 2 minggu sekali.

“Dengan dibukanya layanan direct sevice ini, menjadi semangat bagi IPC TPK untuk memberikan nilai tambah dan lebih efisien dalam melayani pengguna jasa. Layanan baru ini tidak hanya mendukung pemerintah dalam meningkatkan konektivitas namun juga meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan India, mendorong perdagangan dan investasi dari kedua negara.” tutup Guna.

(Han)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *