Singaraja.Faktapres.id – Diduga Bumdes pemerintah Desa Panji Kecamatan Sukasada tak mampu mengelola sampah padahal pemerintah Buleleng telah memberikan kucuran dana dari PU untuk pengelolaan sampah dengan membangun TPS3R namun bangunan ada malah sampah berserakan di depan kuburan Desa Panji.
Adanya sampah berserakan hingga meluber ke jalan raya dan menimbulkan bau tak sedap, bahkan informasi dari masyarakat Desa Panji sampah sering dibakar di areal kuburan oleh seseorang, dan pantauan awak media Fakta Minggu (7/1/2024) sampah meluber dan pemulung pun terlihat mengais rejeki dengan mencari rongskan untuk dijual.
Tak hanya dikeluhkan langsung, bahkan di acunt fecebook benama KI Paksi Ireng warga desa Panji sendiri membuat TS, *Jujur saya sebagai penduduk panji kecewa dan malu.Acara besar pengabenan dari beberapa kluarga ada di setre panji. Tyg mau bertanya Nyen pantes ne ngitungang ne???. Kanti jalan yg mau ke setre anak alit tertutupi sampah!!!! Tolong masyarakat melekk dan melihat desa*
“Masak lakar gaspolll!!!!! Ube kene genn… Lebih dari 10 meter sampah berserakan di pingir jalan.. Adi.mkjng pura” buta . Maaf.. aparat desa dan yg bertangung jawab. Mohon sampah ini di bersihkan. Dan 1 lagi.. Sisa sampah yg di dalam kuburan yg ngumpul dan di bakar di dalam kuburan agar di bersihkan. Bau nya kayak bau bauu pemimpin di pewayangan.. di krajaaan karang siluman .. berek!!!!* ungkap KI Paksi Ireng.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Buleleng Gede Melandrat dikolnfirmasi melalui telephone menjelaskan, Desa Panji telah diberikan bantuan TPS3R dari Pu namun pengelolaan belum bisa dimaksimalkan sehingga sampah dari masyarakat berserakan.
“Sisa pilahan apa bila ada residu dibawa ke TPA Bengkala, kita DLH tidak serta merta harus mengangkut sampah yang berserakan di Buleleng, jadi tidak ada yang tidak bisa diselesaikan. Kami sudah menempatkan kontainer 1 dan itu sudah kita lakukan pengangkutan tiap hari, kalau itu ada sisa berarti ada sisa volume kelebihan dan harus diselesaikan oleh pemerintah Desa Panji entah dipilah di pilih apalagi masyarakat disana bayar kepada Bumdes sejauh mana tata kelola TPS3R nya” terang Kadis LH Gede Melandrat.
(Des)