Singaraja.Faktapres.id –Tokoh masyarakat asal Kelurahan Kampung Anyar bernama Dewa Jek kesal terhadap pemerintah Buleleng terhadap beberapa jalan di jantung kota Singaraja mengalami kerusakan parah seperti jalan Yudistira, Kapten Muka, juga trotoar yang ada di kelurahan Kampung Anyar
Parahnya jalan Hasanudin selama ini tak di perhatikan pemerintah Buleleng padahal sudah masuk dalam rapat RDP yang saat itu sempat dibacakan oleh Made Sudiarta alias Dek Tamu.
Dewa Jeck Rabu (11/1/2024) saat menemui Dek Tamu mengatakan,
“Kami warga Kelurahan Kampung Anyar Singaraja sangat prihatin kondisi jalan di Kota Singaraja beberapa ruasnya sangat rusak parah maka itu kami melaporkan kepada DPRD Buleleng agar di sampaikan kepada pemerintah supaya cepat di anggarkan, “papar Dewa Jek.
Selain jalan rusak , kondisi kelurahan Kampung Anyar sering direndam banjir untuk itu pihaknya menekan pemerintah Buleleng untuk memperhatikan sebelum musim penghujan tiba,”trotoar juga rusak dan parahnya ketika musim penghujang Kelurahan Kampung Anyar selalu direndam air. Peran pemerintah Buleleng sangat kami perlukan”papar Dewa Jek.
Made Sudiarta alias Dek Tamu juga mengatakan kepada Fakta, terhadap kondisi jalan tersebut sudah masuk dalam RPD namun sampai saat ini tetap dibiarkan”Pemerintah sangat lambat merealisasikan anggaran untuk perbaikan jalan itu, ini sama dengan ibarat Kepala Dinas PU terlalu lama diberikan tugas menjabat apa lagi mau perbaiki jalan. Ini mesti diganti PU itu harus diremajakan”kata Made Sudiarta.
Sudiarta juga menyentil terhadap proyek-proyek yang di keluarkan melalui tender hanya orang-orang dekat PU yang mendapat,”seperti proyek juga. Ada indikasi orang-orang dekat itu yang dapat proyek dan itu-itu saja, malu tidak….?. Kadis PU sudah sangat lama ditugaskan pemerintah Buleleng supaya mengganti, begitu juga Kepala Dines lainya “papar Dek Tamu.
Pemerintah Buleleng diharapkan bekerjasama dengan pihak ketiga dalam membangun Buleleng, “Kalau pemerintah Buleleng tidak serius mending mundur saja, Buleleng ini butuh maju tolong lah kerjasamakan dengan pihak ketiga jangan hanya memungut pajak-pajak saja namun kurang mampu menata kota Singaraja,”terangnya.
(ds)