Jakarta, faktapers.id – Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan sebuah kekeliruan jika menyebut APBD DKI Jakarta lebih besar dibanding dengan wilayah lain.
Hal itu dikatakannya saat membuka Musrenbang RKPD tahun 2025 Kota Administrasi Jakarta Barat, Senin (25/3/2024).
Menurutnya, APBD DKI Jakarta mencapai 84 Triliun itu dibagi sampai ke tingkat Kelurahan. Ia berujar bahwa di DKI Jakarta tidak ada Wali Kota yang memiliki APBD sendiri.
“Jadi kalau DKI Jakarta memiliki anggaran lebih besar dari provinsi lain itu keliru,” Ujarnya.
Ia juga membandingkan dengan APBD provinsi lain yang memiliki anggaran hanya 34 Triliun, ditegaskan Heru bahwa mereka lupa kalau di provinsi lain ada APBD Kabupaten dan Kota jika di himpun menjadi satu provinsi yang mencapai 150 Triliun anggaranya.
“Kalau di provinsi lain misalnya di tanya pemerintah pusat masalah perbaikan jalan masih bisa ngeles, Karena ada pembagian wilayah Kabupaten dan Kota.Tapi kalau kita di DKI Jakarta tidak bisa ngeles, perbaikan jalan misalnya, pasar, itu semua gubernur DKI Jakarta yang bertanggungjawab,” Tegasnya.
Heru juga menyampaikan pada jajarannya, termasuk Lurah dan Camat apabila diskusi dengan pemda lain untuk menyampaikan secara detail bahwa DKI Jakarta memiliki infrastruktur yang cukup besar yang tidak di miliki oleh wilayah lain, seperti jumlah Under Pass, banyaknya fly over yang dimiliki Pemprov DKI, Transjakarta, LRT, MRT serta infrastruktur lainnya.
“Wajar teman teman DPRD Juga ikut pusing, tambal sana sini kurang, tambal sini sana kurang,” Ucapnya.
“Jadi, kalau ada orang siapapun mengatakan kalau APBD DKI Jakarta lebih besar dari wilayah lain itu tidak benar, ” imbuhnya.
Pada Musrenbang RKPD itu juga Heru menyampaikan terkait Stunting misalnya, Heru menegaskan bahwa itu semua pemprov DKI yang menangani.Tapi kalau di provinsi lain itu ada Walikota dan bupati yang membantu menangani masalah stunting.
(*/ibeng)
